Nakes Covid-19 Salat Gunakan APD, Alasannya Bikin Prihatin
Pegawai RS SMC salat menggunakan APD hazmat. (Tangkapan layar video)
TASIKMALAYA, AYOBANDUNG.COM -- Setiap muslim diwajibkan menjalankan ibadah salat dalam kondisi apapun. Ini seperti yang dilakukan oleh tenaga kesehatan (nakes) yang terekam dalam video berdurasi 20 detik melaksanakan salat di sela tugasnya dan videonya menjadi viral di media sosial.
Namun, salatnya bukan di masjid maupun di musala, nakes ini solat di trotoar rumah sakit. Tak hanya itu, tenaga kesehatan juga mengenakan alat pelindung diri lengkap atau pakaian hazmat.
Dari penelusuran di lapangan, video viral ini terjadi di RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya. Pria yang terekam merupakan tenaga ambulans yang akan menjemput pasien Covid-19.
"Iya betul setelah saya konfirmasi, itu petugas kami yang bekerja sebagai supir ambulans. Ia salat magrib," kata Dirut RS SMC Iman Firmansyah, Jumat (18/12/2020).
ayo baca
Iman menceritakan, sopir itu hendak menjemput pasien terkonfirmasi positif Covid-19. "Berhubung rujukannya lama, dan sudah pakai APD lengkap hazmat, dan waktu sudah magrib, sehingga salat menggunakan hazmat, kalau membuka hazmat, dia harus mengulang lagi sterilisasinya," tambah Iman.
Nakes yang sedang salat magrib itu bernama Hadi. Ia pun mengaku terpaksa menunaikan salat magrib sambil memakai APD karena akan berhubungan dengan pasien positif Covid-19. “Ia betul nakes dalam video itu memang saya sedang menunaikan salat magrib,” ujar Hadi.
Hadi menjelaskan secara perhitungan, waktu magrib cukup singkat sehingga ia harus sesegera mungkin melaksanakan salat. Karena apabila membuka baju APD dan melakukan persiapan membutuhkan waktu yang cukup lama.
“Dari mulai membuka APD hazmat, lalu mandi bertujuan membersihkan badan setelah pakai APD dan kotak dengan pasien. Prosesnya lama sedangkan magrib waktunya cepat ke isya,” ungkap Hadi.