Pendakian Puncak Mega di Gunung Puntang Ditutup, Pengunjung Wajib Terapkan 3M!

Wisata alam di Gunung Puntang. (Ayobandung.com)
CIMAUNG, AYOBANDUNG.COM -- Gunung Puntang menjadi salah satu spot pendakian paling digandrungi di kawasan Bandung Raya. Pasalnya, selain mudah dijangkau dari pusat kota, gunung ini memiliki keelokan alam yang menarik dan menjadi favorit para pendaki.
Namun saat ini pendakian ke Puncak Mega di Gunung Puntang masih ditutup. Penutupan pendakian, salah satunya berkaitan dengan pandemi Covid-19 yang masih berlangsung. Guna mengurangi potensi penyebaran Covid-19, aktivitas pendakian pun tidak dibuka untuk sementara waktu.
"Pendakian ke Puncak Mega sebenarnya sudah ditutup selama tiga tahun. Kalau sekarang memang ada faktor pandemi, tapi pendakian ditutup juga memang karena beberapa faktor lain," ujar Koordinator Pengelola Kawasan Wisata Gunung Puntang Rachmat Muljana pada Ayobandung.com, Minggu (13/12/2020).
Salah satu faktor yang paling menentukan adalah kesiapan dari pengelola jalur pendakian, yakni Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). Menurut Rachmat, peristiwa kebakaran beberapa tahun lalu juga menjadi pertimbangan mengapa pendakian ke Puncak Mega masih ditutup.
"Rencananya kalau lancar, pendakian ke Puncak Mega akan kembali dibuka bulan Maret tahun depan (2021)," ujar Rachmat.
Pendakian ke Puncak Mega sendiri membutuhkan waktu empat jam. Ia berharap, pembukaan pendakian ke Puncak Mega bisa mendongkrak kunjungan wisata ke Gunung Puntang.
Selain menutup pendakian Puncak Mega, pengelola Kawasan Wisata Gunung Puntang juga meminta pengunjung untuk menerapkan protokol kesehatan ketat, berupa 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
"Para pengunjung wajib menerapkan protokol kesehatan selama ada di sini. Petugas kami juga berusaha mengingatkan salah satunya dengan imbauan menggunakan pengeras suara," kata Rachmat.
ayo baca
Ia menegaskan, protokol kesehatan berlaku di semua area. Termasuk bagi pengunjung yang sedang kemping. Guna mempermudah pengunjung dalam menerapkan protokol kesehatan, pengelola Kawasan Wisata Gunung Puntang juga telah menyediakan tempat cuci tangan di beberapa titik.
Kapasitas Kawasan Wisata Gunung Puntang sendiri bisa menampung 5.000 orang. Namun semenjak Pandemi Covid-19 berlangsung, jumlah kunjungan ke destinasi wisata ini pun dibatasi. Tujuannya agar wisatawan bisa menjaga jarak dan aman dari penyebaran virus Covid-19.
Rachmat mengatakan, pembatasan kunjungan ini dilakukan sesuai dengan intruksi dari pihak PT Perhutani. Hingga saat ini pembatasan pengunjung sudah berlangsung lebih dari enam bulan.
"Pengunjung kami batasi 50% dari kapasitas kawasan wisata yang bisa menampung 5.000 orang," tutur Rachmat.
Bahkan menurutnya, untuk mencegah penularan Covid-19, Kawasan Wisata Gunung Puntang sempat ditutup. Namun karena banyak pengunjung yang protes, akhirnya kawasan wisata yang terletak di Kecamatan Cimaung ini kembali dibuka dengan pembatasan pengunjung.
"Banyak pengunjung yang sudah jauh-jauh ke sini. Ternyata tutup, padahal Taman Bougenvil masih buka. Dari situ banyak masyarakat yang protes. Jadi akhirnya kami buka lagi," ujar Rachmat.
ayo baca
Ia mengakui, sejak pandemi berlangsung, jumlah kunjungan ke Kawasan Wisata Gunung Puntang turun drastis. Bahkan penurunan kunjungan dari jumlah rata-rata harian bisa mencapai 60%. Meski begitu puncak kunjungan tetap berlangsung pada akhir pekan.
artikel terkait

Masihkah Harus Patuhi Prokes Setelah Divaksin Tahap 2?

Logistik Protokol Kesehatan Jelang Pilkada Kabupaten Bandung

Pemkot Bandung Bakal Perketat Prokes dengan Tutup Ruang Publik

Bandung Zoo Terapkan Protokol Kesehatan saat Pandemi

Kereta Bandung Jakarta Tetap Beropeasi dengan Protokol Kesehatan...

Penerapan Protokol Kesehatan di Galeri Seni

Pedagang Gunakan Protokol Kesehatan Cegah Penyebaran Covid-19

Bermalam di Bumi Perkemahan Gunung Puntang