Pengunjung Kawasan Wisata Gunung Puntang Diwajibkan Terapkan Protokol Kesehatan
Pengunjung yang hendak jogging di Kawasan Wisata Gunung Puntang sedang mencuci tangan. (Ayobandung.com/Rizma Riyandi)
CIMAUNG, AYOBANDUNG.COM -- Gunung Puntang merupakan salah satu lokasi wisata andalan di Kabupaten Bandung. Bahkan destinasi ini menjadi tempat favorit untuk melakukan berbagai aktivitas alam. Mulai dari kemping, tracking, joging, hingga sepeda gunung.
Namun semenjak pandemi Covid-19 melanda, ada pemandangan yang berbeda di kawasan wisata Gunung Puntang. Para pengunjung diwajibkan mengikuti protokol kesehatan berupa 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
"Para pengunjung wajib menerapkan protokol kesehatan selama ada di sini. Petugas kami juga berusaha mengingatkan salah satunya dengan imbauan menggunakan pengeras suara," tutur Koordinator Pengelola Kawasan Wisata Gunung Puntang Rachmat Muljana kepada Ayobandung.com, Minggu (13/12/2020).
Dia menegaskan, protokol kesehatan berlaku di semua area. Termasuk bagi pengunjung yang sedang kemping. Guna mempermudah pengunjung dalam menerapkan protokol kesehatan, pengelola Kawasan Wisata Gunung Puntang juga telah menyediakan tempat cuci tangan di beberapa titik.
Kapasitas Kawasan Wisata Gunung Puntang sendiri bisa menampung 5.000 orang. Namun semenjak Pandemi Covid-19 berlangsung, jumlah kunjungan ke destinasi wisata ini pun dibatasi. Tujuannya agar wisatawan bisa menjaga jarak dan aman dari penyebaran virus Covid-19.
Rachmat mengatakan, pembatasan kunjungan ini dilakukan sesuai dengan intruksi dari pihak PT Perhutani. Hingga saat ini pembatasan pengunjung sudah berlangsung lebih dari enam bulan.
ayo baca
"Pengunjung kami batasi 50% dari kapasitas kawasan wisata yang bisa menampung 5.000 orang," tutur Rachmat.
Bahkan menurutnya, untuk mencegah penularan Covid-19, Kawasan Wisata Gunung Puntang sempat ditutup. Namun karena banyak pengunjung yang protes, akhirnya kawasan wisata yang terletak di Kecamatan Cimaung ini kembali dibuka dengan pembatasan pengunjung.
"Banyak pengunjung yang sudah jauh-jauh ke sini. Ternyata tutup, padahal Taman Bougenvil masih buka. Dari situ banyak masyarakat yang protes. Jadi akhirnya kami buka lagi," ujar Rachmat.
Dia mengakui, sejak pandemi berlangsung, jumlah kunjungan ke Kawasan Wisata Gunung Puntang turun drastis. Bahkan penurunan kunjungan dari jumlah rata-rata harian bisa mencapai 60%. Meski begitu puncak kunjungan tetap berlangsung pada akhir pekan.
ayo baca
Adapun sampai saat ini wahana wisata di Kawasan Wisata Gunung Puntang masih dibuka seperti biasa. Dengan tambahan wahana trek sepeda BMX atau sepeda gunung sejauh 6,5 km. Ada pula situs Radio Malabar yang sedang dalam proses pemugaran. Sementara untuk jalur pendakian ke Puncak Mega masih ditutup.
artikel terkait

Ratusan Pedagang di Baltos Jalani Vaksinasi Covid-19

Keluarga Bawa Peti Jenazah Covid-19 Secara Mandiri

Heboh Jenazah Covid-19 Tertukar di Bogor, Keluarga Murka

Logistik Protokol Kesehatan Jelang Pilkada Kabupaten Bandung

Bandung Zoo Terapkan Protokol Kesehatan saat Pandemi

Kereta Bandung Jakarta Tetap Beropeasi dengan Protokol Kesehatan...

Ini Dia 3 Calon Vaksin Covid-19 di Indonesia

Kisah Getir Petani Ciwidey di Tengah Covid-19