Ingat Janji Calon Bupati Bandung, Urus KTP Bisa Lewat WA

Pasangan Calon Bupati Bandung Kurnia Agustina dan Calon Wakil Bupati Bandung Usman Sayogi. (ayobandung/Kavin Faza)
SOREANG, AYOBANDUNG.COM -- Pasangan nomor urut 1 Pilkada Kabupaten Bandung 2020, Kurnia Agustina dan Usman Sayogi JB, memakai kata “sabilulungan” yang sangat identik dengan masa pemerintahan Dadang Nasser. Tagline atau semboyan mereka adalah “Binangkit Sabilulungan 5.0”, yang berarti cepat dan tanggap dalam bergotong-royong mewujudkan Kabupaten Bandung yang unggul, kolaboratif, dan digitalisasi berkelanjutan.
Untuk mewujudkan visi besarnya, pasangan ini mencantumkan beberapa misi yang hendak dikerjakan jika terpilih nanti. Ada lima bidang yang dicakup, mulai dari sumber daya manusia (SDM), lingkungan, ekonomi, reformasi birokrasi, serta infrastruktur.
Di dua tingkat teratas misi pasangan Nia-Usman, tercantum peningkatan askes dan mutu di dua bidang dasar layanan publik, yaitu pendidikan dan kesehatan. Bidang-bidang lain yang disasar juga adalah kebudayaan dan budaya literasi.
Nia mengatakan berdasarkan hasil turun langsung ke lapangan, dia banyak mendapat pelbagai keluhan masyarakat yang harus ditingkatkan agar pelayanan masyarakat bisa ditingkatkan.
Dia mencontohkan, karena wilayah Kabupaten Bandung yang luas, informasi dari pemerintah daerah lambat diterima oleh masyarakat.
"Banyak hal yang menjadi pekerjaan rumah supaya ke depannya bisa ditingkatkan. Terutama sistem informasi. Dari hasil turun ke lapangan, ternyata banyak informasi yang tidak sampai ke tingkat RW dan RT," tutur Kurnia Agustina saat berkampanye di Cimenyan, Minggu (15/11/2020).
Wilayah yang terlampau luas diakui Calon Bupati yang akrab disapa Teh Nia ini, memiliki risiko timbulnya masalah. Kecamatan Cimenyan misalnya yang harus melintasi Kota Bandung untuk mengurus keperluan di Soreang.
ayo baca
Sistem informasi yang menjadi kendala membuat tidak sedikit masyarakat belum mengetahui jika selama ini ada layanan terpadu. Layanan terpadu ini akan ditingkatkan menjadi 34 jenis layanan apabila pasangan calon NU Pasti Sabilulungan terpilih memimpin Kabupaten Bandung lima tahun kedepan.
"Armada pelayanan terpadu akan diperbanyak untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat," ujarnya.
Dengan demikian, maka masyarakat yang berada jauh di pelosok tidak harus ke Soreang hanya untuk mengurus layanan, seperti administrasi kependudukan.
Nia juga menyadari jika banyak masyarakat yang tidak memiliki banyak waktu untuk mengurus administrasi kependudukan karena terbentur masalah pekerjaan. Sehingga pihaknya telah merancang terobosan pelayanan masyarakat yang bisa diakses dari manapun dan kapanpun.
"Misalnya untuk mengurus administrasi kependudukan seperti KTP dan KK akan bisa langsung melalui aplikasi WhastApp. Atau melalui aplikasi khusus, sehingga layanan masyarakat ke depan harus berada di dalam genggaman," paparnya.
Aplikasi memang diperuntukan bagi masyarakat yang menguasai teknologi, namun diakuinya di Kabupaten Bandung masih ada kendala dalam penguasaan gawai atau terkendala jaringan.
"Untuk masalah jaringan, interkoneksi wilayah dengan fiber optik akan terus dilakukan. Bagi yang masih belum menguasai teknologi tetap akan didampingi juga dilayani dengan sistem pelayanan terpadu dengan armada mobile," tutupnya.
ayo baca
artikel terkait

Pilkada dalam Suasana Pandemi Semakin Dekat, Pemda Tak Boleh Leng...

Sosialisasi Pilkada Kabupaten Bandung
Pilkada 2020 Bisa Dijadikan Instrumen Terdepan Cegah Penyebaran C...

Silaturahmi Teh Nia ke Ayo Media Network

Pengundian Nomor Calon Bupati Bandung, Wartawan Dilarang Masuk

Nomor Urut Pasangan Calon Bupati Bandung

Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bandung Ditetapk...