Mau Perawatan Agar Makin Cantik? Jangan Lupa Protokol Kesehatan!

Ilustrasi (Istimewa)
LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Merawat wajah dan tubuh menjadi salah satu rutinitas kaum hawa. Maka itu tak heran banyak wanita yang rajin mengunjungi salon atau klinik kecantikan. Namun selama pandemi ini, Anda harus teliti dalam memilih klinik kecantikan. Anda harus memastikan, apakah klinik kecantikan yang dikunjungi benar-benar menerapkan protokol kesehatan.
Salah satu klinik kecantikan yang menerapkan protokol kesehatan dengan ketat adalah Hilya Syar'i Aesthetic Clinic. Klinik kecantikan ini benar-benar menerapkan protokol kesehatan selama jam operasional.
Dimulai saat memasuki area klinik, pengunjung akan dicek suhu terlebih dahulu menggunakan termo gun. Jika suhu tubuh melebihi 37 derajat, maka pengunjung tidak diperbolehkan masuk klinik.
Petugas klinik pun tampak memakai masker saat menyambut pengunjung. Di meja resepsionis disediakan hand sanitizer untuk mencuci tangan. Untuk jaga jarak sendiri, pihak Hilya telah membatasi kunjungan, sehingga pengunjung harus reservasi terlebih dulu jika ingin melakukan perawatan.
Hilya Syar'i Aesthetic Clinic juga melakukan sterilisasi ruangan perawatan dengan menyemprotkan disinfektan secara berkala. Terutama setelah ruangan perawatan digunakan. Selain itu, ruang perawatan yang biasanya bisa digunakan oleh lima pelanggan, kini dibatasi menjadi hanya tiga kasur.
Disamping itu, untuk memastikan proses terilisasi berjalan baik, Hilya Syar'i Aesthetic Clinic memberi jeda setiap dua jam sekali untuk perawatan pelanggan selanjutnya.
ayo baca
Kasus Covid-19 Melonjak, Ayo Terapkan Prokes
Kondisi keterisian rumah sakit di berbagai saat ini sudah mencapai 80 persen. Hal ini perlu menjadi perhatian bagi pemerintah daerah (pemda) dan masyarakat. Langkah strategis untuk antisipasi perlu segera dilakukan agar korban jiwa akibat Covid-19 tidak bertambah. Terlebih saat ini Indonesia segera memasuki masa libur panjang Natal dan Tahun Baru 2021.
"Untuk pemerintah daerah diminta segera melakukan koordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 pusat dan Kementerian Kesehatan, apabila kapasitas (keterisian) rumah sakit terus mengalami peningkatan. Sehingga dapat segera diambil langkah-langkah strategis seperti pendirian rumah sakit darurat," tegas Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito saat memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (22/12/2020) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat.
Jika melihat kondisi kasus aktif saat ini, Wiku menyesalkannya. Karena jumlah kasus aktif di Indonesia sudah menembus angka diatas 100 ribu kasus. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyatakan, hal ini menandakan bukan hanya terjadi penularan, melainkan juga terjadi peningkatan penularan Covid-19.
"Saya tekankan, jumlah kasus aktif yang sudah menembus diatas 100 ribu ini, harus menjadi alarm bagi kita semua. Para pimpinan di daerah segera evaluasi penangan Covid-19 di fasilitas kesehatan," tegas Wiku.
Pemerintah daerah juga diminta memastikan treatment atau perawatan pasien Covid-19 sesuai dengan standar. Langkah terbaik harus dilakukan untuk memastikan para pasien dapat segera sembuh dan semaksimal mungkin hindari jatuhnya korban jiwa. Apabila terdapat permasalahan, segera koordinasi pusat agar cepat dicarikan jalan keluarnya.
Untuk itu, saat ini langkah pencegahan yang dapat dilakukan masyarakat ialah dengan menerapkan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Hal ini agar terhindar dari tertular Covid-19. "Mulailah dari diri sendiri, dan sebarkan kepatuhan ini kepada orang-orang terdekat," pesan Wiku.
ayo baca
artikel terkait