Ajay Diciduk KPK, Presidium Pemuda Cimahi Beri Dukungan Ngatiyana

Presidium Gerakan Pemuda Kota Cimahi menggelar aksi solidaritas dan dukungan moral kepada Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana. (Tri Junari)
CIMAHI, AYOBANDUNG.COM -- Presidium Gerakan Pemuda Kota Cimahi menggelar aksi solidaritas dan dukungan moral kepada ASN di lingkungan Kota Cimahi agar tidak terpengaruh dengan tertangkapnya Wali Kota Cimahi Akay Muhammad Priatna oleh KPK.
Pada aksi yang dilakukan di kompleks perkantoran Pemkot Cimahi ini, para perwakilan pemuda Cimahi secara simbolis memberikan bunga kepada para ASN sebagai bentuk simpati terhadap kondisi yang saat ini terjadi.
"Cimahi sekarang sedang diuji, melalui aksi ini kami ingin memberikan support kepada para ASN di lingkungan Pemkot Cimahi agar tetap bekerja seperti biasa," kata Presidium Gerakan Pemuda Kota Cimahi, Septian Anggi Suryana di sela aksi, Jumat (4/12/2020).
Pihaknya menyerukan agar ASN tetap bekerja profesional, memberikan pelayanan publik yang terbaik untuk masyarakat Kota Cimahi, dan tetap fatsun terhadap konstitusi. Apa yang menimpa wali kota jangan sampai membuat kinerja aparatur menjadi kendur.
ayo baca
Diakuinya, dampak secara psikologis ketika Wali Kota Cimahi ditangkap oleh KPK tiga kali berturut-turut sangat terasa. Hal ini akan akan berdampak semakin rendahnya kepercayaan masyarakat Kota Cimahi kepada pemerintah dalam mengelola urusan publik.
"Kondisi itu (korupsi) tidak bisa dipukul rata, sebab tidak ada ASN yang terlibat dalam kasus yang menyeret wali kota. Makanya kami minta ke ASN untuk bekerja secara jujur, benar, dan sesuai aturan," imbuhnya.
Menurutnya, tertangkapnya wali kota harus menjadi momentum perbaikan bagi ASN yang kini dipimpin Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana agar menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayan publik. Mereka mesti mengembalikan lagi kepercayaan masyarakat kepada pemerintah dengan memberikan pelayanan sesuai UU Nomor 5 tahun 2014 tentang ASN.
"Musibah ini harus menjadi pembelajaran agar jangan ada lagi pejabat yang korup. Sebab sejatinya atasan para birokrat ialah masyarakat, sedangkan wali kota hanyalah user," pungkasnya.