TASIKMALAYA, AYOBANDUNG.COM -- Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, berharap lembaga pendidikan dapat melahirkan generasi penerus yang unggul yaitu punya jiwa kepemimpinan serta menguasai multidisiplin ilmu.

Hal tersebut ia utarakan saat peletakan batu pertama pembangunan ruang kelas baru SMK Al-Ruzhan di kampus SMK Al-Ruzhan, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (4/12/2020).

"Saya berharap lembaga pendidikan, bukan hanya mengajarkan teori tapi konsep-konsep kehidupan (life skill) yang penting bagi siswa," ujarnya. 

Tak boleh ketinggalan wawasan politik setidaknya juga harus diketahui milenial. 

"Sehingga hadir generasi yang paham akan makna demokrasi. Intinya belajar harus tekstual sekaligus konstekstual," tambahnya. 

Panglima Santri juga menyebutkan empat syarat pemuda bisa berguna bagi bangsa dan negara di era Industri 4.0 dan pandemi Covid-19. 

Pertama, generasi muda harus mengusai teknologi digital. Kedua, pemuda harus mampu berkomunikasi dengan masyarakat. Ketiga, mampu bekerja sama dengan siapa pun sebagai bagian dari cara untuk menjadi pribadi yang sukses. 

"Keempat, pemuda harus mampu mengikuti perubahan zaman," kata Uu.

Dari keempat syarat, tentu para generasi penerus harus dibimbing agar memiliki keimanan dan ketakwaan. Implementasi dari iman dam takwa adalah akhlaqul karimah, budi pekerti yang luhur dan mulia.

Tak hanya itu, pemuda saat ini sebagai calon pemimpin penerus estafet pembangunan harus menjaga persatuan dan kesatuan. Dengan persatuan bangsa Indonesia akan bisa menjadi bangsa yang kuat.

Untuk mendukung itu, Pemprov jabar telah menggulirkan berbagai program unggulan. Program unggulan yang dimaksud adalah Jabar Future Leader, Jabar Innovation Fellowship, One Village One Company (OVOC), hingga pendidikan Jabar Masagi.

Dengan hadirnya generasi unggul, Uu berharap para pemuda di Jabar bisa menjadi mitra pemerintah untuk membangun provinsi dengan penduduk terbesar di Indonesia. 

"Pemuda sebagai generasi penerus harus memiliki integritas, keberanian, dan kekuatan fisik yang hebat," ujarnya.