Prediksi Gubernur BI: Vaksin Ada, Ekonomi RI Langsung Cerah

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat konferensi pers melalui streaming di Jakarta, Selasa (31/3 - 3030). (Dok. Bank Indonesia)
AYOBANDUNG.COM -- Perekonomian nasional pada tahun depan akan lebih cerah ketimbang tahun ini, pasalnya sejumlah ketidakpastian ekonomi yang disebabkan pandemi virus corona atau Covid-19 perlahan mulai hilang. Demikan prediksi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.
Meski begitu kata dia, ada syarat yang mesti dipenuhi terlebih dahulu, yakni vaksin Covid-19 harus segera bisa ditemukan dan menjaga protokol kesehatan yang ketat.
"Kuncinya adalah bagaimana vaksin bisa segera ditemukan dan menjaga protokol kesehatan yang ketat, dua hal ini penting," kata Perry dalam acara 'Pertemuan Tahunan Bank Indonesia' yang diselenggarakan secara virtual, Kamis (3/12/2020).
Tahun depan kata Perry sejumlah indikator perekonomian telah menunjukan perbaikan yang cukup signifikan, seperti halnya ekspor, konsumsi, investasi hingga penyaluran kredit oleh perbankan yang mulai kembali pulih.
"Pada tahun 2021, ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh mencapai 4,8-5,8 persen," ucapnya.
Selain itu lanjut Perry, stabilitas makroekonomi juga terjaga dengan baik seperti halnya inflasi yang akan terkendali sesuai sasaran 3±1 persen, serta nilai tukar rupiah yang akan bergerak stabil dan berpotensi menguat.
Stabilitas eksternal terjaga, dengan surplus neraca pembayaran didukung defisit transaksi berjalan yang rendah di sekitar 1,0-2,0 persen PDB.
"Defisit transaksi berjalan kita positif di kuartal III kemarin," katanya.
Sehingga dirinya optimistis perekonomian nasional pada tahun depan akan lebih cerah ketimbang tahun ini, pasalnya sejumlah ketidakpastian ekonomi yang disebabkan pandemi virus corona atau Covid-19 perlahan mulai hilang.
Meski begitu kata dia, ada syarat yang mesti dipenuhi terlebih dahulu yakni vaksin Covid-19 harus segera bisa ditemukan dan menjaga protokol kesehatan yang ketat.
"Kuncinya adalah bagaimana vaksin bisa segera ditemukan dan menjaga protokol kesehatan yang ketat, dua hal ini penting," katanya.
Berita ini merupakan hasil kerja sama antara Ayo Media Network dan Suara.com.
Isi tulisan di luar tanggung jawab Ayo Media Network.