Dikenal Suka Berjoget, Pengatur Lalin Nyentrik Bogor Kini Terbaring Lemah

Kota Bogor Bima Arya menjenguk Mahfud di kediamannya Jalan Sadayana, Desa Cijujung, Sukaraja, Kabupaten Bogor. Mahfud dikenal warga sebagai relawan lalu lintas nyentrik yang senang berjoget. (Ayobogor.com/Husnul Khatimah)
BOGOR, AYOBANDUNG.COM -- Sukarelawan pengatur lalu lintas bernama Mahfud sedang terbaring sakit. Mahfud yang dikenal warga sebagai relawan lalu lintas nyentrik yang senang berjoget ini dirawat di kediamannya Jalan Sadayana, Desa Cijujung, Sukaraja, Kabupaten Bogor.
Kabar tentang kondisi Mahfud yang sedang sakit terdengar oleh Wali Kota Bogor Bima Arya. Bima pun menyempatkan diri menjenguk Mahfud.
Meski dalam keadaan terbaring, Mahfud tampak begitu antusias berbincang dengan Bima Arya. Bahkan, sesekali keluar candaan dari keduanya mencairkan suasana haru.
Dilaporkan Ayobogor.com, Mahfud juga tampak semangat ketika bercerita tugasnya mengatur lalu lintas.
“Kalau ada Kang Bima mau lewat saya selalu hormat, gak pake joget-joget. Biar terlihat gagah. Pas Kang Bima sudah lewat, ya joget-joget lagi,” cerita Mahfud, Rabu (2/12/2020).
Bima mengaku datang bersama jajaran Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor untuk melakukan observasi kepada Mahfud.
"Jadi sebetulnya kami dapat laporan ini sudah lama, 2 minggu lalu. Dan tim medis sudah ke sini atas permintaan Kepala Dishub Kota Bogor. Saya perintahkan dibawa ke RS, sempat dicek ternyata ada gangguan saraf dan dikasih treatment serta obat,” ujar Bima Arya.
ayo baca
“Tapi sekarang minta dirawat di rumah saja. Komunikasi sudah baik memang tinggal observasi terus. RSUD nanti akan pantau terus kondisi Kang Mahfud dan menugaskan dokter khusus. Kedatangan saya ke sini juga untuk bisa menepis kabar beredar tadi pagi. Memang sempat parah, awal-awal sempat halusinasi dan sekarang sudah berkurang, tadi ngobrol sudah lancar,” terang Bima.
Dalam kesempatan tersebut juga Bima Arya mengapresiasi solidaritas warga dalam membantu Mahfud.
“Kang Mahfud sangat dicintai warga Bogor. Solidaritas warga luar biasa. Hingga saat ini terkumpul Rp429 juta dari 8.997 donatur. Donasi itu dikumpulkan situs penggalangan dana serta donasi secara online yang diinisiasi oleh seorang mahasiswi Angela Eka Mahanani,” kata Bima.
Kesan yang paling melekat Bima Arya dari sosok Mahfud adalah ketulusan dan keikhlasannya. Saat Bima Arya memberlakukan Sistem Satu Arah (SSA) di seputaran Istana dan Kebun Raya, banyak elemen yang mendemonya.
Namun, Mahfud yang juga terdampak pemberlakukan SSA malah menghilang tanpa kabar. Namun tak lama kemudian Mahfud mengirim sepucuk surat untuk Bima.
“Kang Mahfud tiba-tiba menghilang saya sempat berfikir ketika SSA ini berlaku beliau tidak ada lagi tempat bertugas karena biasanya di simpang Hotel Salak itu. Rupanya dia mengirimkan surat kepada saya mengabarkan sudah pindah lokasi di Jalan Sancang, Bogor Baru," jelasnya.
"Dan bilang nggak mau repotin wali kota karena berat, tapi putusannya (SSA) Insyaallah terbaik dan mungkin rezekinya di tempat lain. Suratnya masih saya simpan sampai sekarang,” kata Bima.
ayo baca