Bandung Zona Merah, Ini 3 Tanaman Herbal untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Daun meniran (Istimewa)
BANDUNG, AYOBANDUNG.COM -- Meningkatan imunitas merupakan salah satu cara yang perlu dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19, terutama bagi warga yang tinggal di zona merah seperti di Kota Bandung.
Salah satu cara yang bisa ditempuh adalah mengonsumsi tanaman herbal. Namun, tentunya Anda perlu mengonsumsi tanaman herbal yang memang telah terbukti efektif secara ilmiah dapat memperkuat daya tahan tubuh.
Dikutip dari alodokter, 3 tanaman herbal ini telah terbukti dapat meningkatkan daya tahan tubuh agar Anda tidak mudah sakit:
1. Meniran
Meniran atau Phyllanthus niruri telah dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk berbagai macam penyakit di banyak negara. Ada bermacam-macam senyawa kimia yang dikandungnya, antara lain phyllanthin dan tannin.
Senyawa-senyawa ini terbukti bisa berfungsi sebagai antioksidan, antimikroba, antidiabetes, dan antikanker, sehingga ampuh digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Bahkan, penelitian juga menunjukkan bahwa herba ini efektif dalam mengatasi penyakit yang berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
2. Daun kelor
Dalam daun kelor, terdapat banyak sekali senyawa dan nutrisi penting yang juga efektif untuk meningkatkan imunitas dan mencegah infeksi, antara lain flavonoid, anthraquinon, dan vitamin C. Kandungan vitamin C pada daun kelor bahkan 7 kali lebih banyak daripada yang ada pada jeruk.
3. Kunyit
Dalam kunyit, terkandung senyawa aktif bernama kurkumin. Senyawa yang memberikan warna kuning secara alami ini sangat baik untuk memperbaiki sistem pencernaan dan meningkatkan sistem penyerapan tubuh kita. Selain itu, kurkumin juga memiliki manfaat antiinflamasi dan bermanfaat dalam meningkatkan daya tahan tubuh.
Seperti halnya meniran dan daun kelor, kunyit juga kaya akan antioksidan yang bermanfaat dalam melawan radikal bebas, sehingga tubuh tidak mudah terserang penyakit.
Cara Lain untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Selain mengonsumsi meniran, daun kelor, dan kunyit, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, yaitu:
1. Olahraga secara rutin
Rutin berolahraga dapat meningkatkan daya tahan tubuh Anda. Dengan berolahraga, peredaran sel darah putih menjadi lancar, sehingga tubuh dapat mendeteksi penyakit dengan lebih cepat.
2. Konsumsi makanan sehat
Untuk memiliki daya tahan tubuh yang kuat, Anda harus membiasakan diri mengonsumsi makanan sehat. Contoh makanan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh adalah brokoli, bayam, yogurt, pepaya, kiwi, kerang, dan daging tanpa lemak.
3. Tidur yang cukup
Saat tidur, tubuh akan mengeluarkan protein yang berfungsi untuk melawan infeksi. Maka dari itu, kurang tidur dapat menurunkan daya tahan tubuh Anda. Jadi, atur pola tidur dengan baik agar imunitas tubuh tetap terjaga.
4. Kelola stres dengan baik
Stres dapat meningkatkan produksi hormon kortisol. Dalam jangka panjang, kadar hormon kortisol yang tinggi dapat menurunkan daya tahan tubuh. Jadi, usahakan untuk selalu mengendalikan stres, misalnya dengan melakukan meditasi atau relaksasi setiap kali beban pikiran menumpuk.
Terapkanlah cara-cara di atas agar kesehatan Anda tetap terjaga. Untuk mendapatkan manfaat meniran, daun kelor, dan kunyit dalam meningkatkan daya tahan tubuh, Anda dapat memasukkan ketiga tanaman herbal tersebut ke dalam masakan atau makanan yang akan Anda konsumsi.
ayo baca
Selain itu, Anda juga bisa memperolehnya dari suplemen herbal yang dapat dibeli secara bebas di apotek. Namun, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya.
Kota Bandung kembali masuk ke dalam zona kewaspadaan tinggi penyebaran Covid-19 alias zona merah. Hal tersebut dibenarkan Koordinator Bidang Perencanaan Data Kajian dan Analisa Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung Ahyani Raksanagara.
"Iya betul masuk zona merah," ungkapnya ketika dihubungi lewat pesan singkat, Selasa (1/12/2020).
Sebelumnya beredar informasi melalui grup WhatsApp wartawan yang menyatakan bahwa Kota Bandung kembali masuk ke dalam zona merah. Pada Senin (30/11/2020) Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengumumkan 7 kota/kabupaten yang masuk ke dalam kategori zona merah di Jabar, dan Kota Bandung bukan salah satunya.
Data yang menyatakan Kota Bandung masuk ke dalam zona merah dapat diakses di peta risiko Covid-19. Berdasarkan laman tersebut yang diakses Selasa pukul 12.57 WIB, Kota Bandung masuk ke dalam zona risiko tinggi bersama lima kota/kabupaten lainnya, yakni Kota Banjar, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Indramayu, dan Kabupaten Karawang.
Berdasarkan data yang dimiliki Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung, status zona merah Kota Bandung tersebut didasarkan pada hasil evaluasi mingguan pada periode 23 November 2020-29 November 2020.
Evaluasi dihitung dari belasan indikator yang menyangkut epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat, hingga pelayanan masyarakat.
Nantinya skor akan dikalkulasi sehingga menghasilkan angka dengan skala 0-3. Ketetapannya adalah:
- Zona merah atau risiko tinggi: skor 0 sampai 1,8
- Zona oranye atau risiko sedang: skor 1,9 sampai 2,4
- Zona kuning atau risiko rendah: skor 2,5 sampai 3,0
- Zona hijau atau tidak terdampak: nihil kasus positif Covid-19
Ditemui terpisah, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, Kota Bandung memiliki skor 1,63 sehingga masuk ke dalam zona risiko tinggi.
"Batasnya zona merah itu 1,80. Tapi apa pun itu, berdasarkan parameter Kota Bandung, angka reproduksinya masuk di bawah angka satu," ungkapnya ketika ditemui di Kantor Kejaksaan Negeri Kota Bandung.
Yana meminta agar warga Kota Bandung senantiasa waspada apa pun zona kewaspadaannya. Pasalnya, saat ini kapasitas fasilitas kesehatan untuk merawat pasien Covid-19 di Kota Bandung semakin menipis.
"Di zona apa pun, kita harus tetap waspada, tetap laksanakan protokol kesehatan yang ketat karena Bandung sekarang kondisinya sudah waspada. Ketersediaan tempat tidur isolasi sudah penuh," ungkapnya.
ayo baca