BANDUNG, AYOBANDUNG.COM – Setiap tanggal 4 Desember diperingati sebagai hari lahir Ibu Raden Dewi Sartika karena memang Dewi Sartika lahir 4 Desember 1884 di Bandung. Dewi Sartika adalah anak kedua dari pernikahan Raden Rangga Somanegara dengan Raden Ayu Rajapermas.

Sepak terjang Raden Dewi Sartika yang paling fenomenal adalah keberaniannya mendirikan Sekolah Istri—kemudian menjadi Kautamaan Istri, tahun 1910—di tengah situasi yang “sulit” dan “kecurigaan” pemerintah kolonial Belanda. Tetapi berkat kegigihannya—baik Bupati Bandung maupun pemerintah kolonial--akhirnya mendukungnya mendirikan sekolah Kautamaan Istri.

Peninggalan yang paling nyata yang ada hingga kini adalah masih adanya Sekola Dasar dan SMP Kautamaan Istri di Jalan Kautamaan Istri Bandung. Juga masih adanya para ahli waris Ibu Dewi Sartika yang dilembagakan di bawah Yayasan AWIKA—Ahli Waris Pahlawan Nasional Ibu Dewi Sartika dan Raden Kanduruan Agah Suriawinata.

Yayasan AWIKA yang diketuai oleh Ibu Kenny Dewi—cicit ibu Dewi Sartika--dibentuk sudah lima tahun berjalan. Ini merupakan peremajaan setelah era Ibu Dinny Dewi (ibu dari Kenny Dewi) yang sekarang sudah menjadi penasihat.

Menurut Iwan Kurniawan, sekretaris Yayasan yang juga suami Ibu Kenny Dewi, ketika ditemui Ayobandung.com suatu sore di kawasan Babakan Jeruk, Minggu, 29/11/20—hadir pula Ibu Dinny Dewi, cucu Dewi Sartika--paling tidak ada 4 agenda Yayasan AWIKA, dalam lima tahun terakhir:

1. Melestarikan sejarah ibu Dewi Sartika. Sebab, dari sinilah segala sesuatu awalnya bermula.
2. Membuat mini museum. Memang pihak keluarga belum punya museum. Tujuannya ingin memperlihatkan koleksi-koleksi sejarah Ibu dewi Sartika yang selama ini kurang diketahui publik.
3. Ingin terus berkontribusi di bidang pendidikan, terutama di wilayah usia dini dan taman kanak-kanak, serta play group. Menurutnya, pendidikan di usia dini lebih fundamental. Ini dibuktikan dengan berdirinya Sekolah Jagat Alit di sekitar Babakan Jeruk, Pasteur, Bandung.
4. Melakukan kerja sama dengan beberapa stake holder baik dengan instansi pemerintah tingkat daerah, kota kabupaten, provinsi, dan Kementerian Pendidikan dan  Kebudayaan di tingkat nasional. Juga bekerja sama dengan komunitas sejarah di Bandung dan Jawa Barat--komunitas Aleut, komunitas Sunda Land, Bandung Heritage, komunitas Pencinta Museum, komunitas Cinta Berkait, dsb.

“Yayasan AWIKA banyak berkolaborasi dengan instansi baik dalam memperingat hari lahir Ibu Dewi Sartika, maupun acara lainnya,” kata Iwan.

Misalnya, kata Iwan, ikut pameran di Museum Kebangkitan Nasional di Stovia Jakarta, pameran setiap tahun di Monumen Perjuangan Rakyat. “Bahkan tanggal 4 Desember 2020 nanti ada pembukaan prasasati patung dada Ibu Dewi Sartika di Taman Dewi Sartika di Balai Kota Bandung  yang bekerja sama dengan Korps Alumni Damas,” pungkasnya.