Kabid Kepemudaan Purwakarta Prihatin atas Tewasnya 2 Pemuda Akibat Pesta Miras

Miras Oplosan. (Istimewa)
PURWAKARTA KOTA, AYOBANDUNG.COM -- Kepala Bidang Kepemudaan pada Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta Ahmad Arif Imamulhaq menanggapi tewasnya dua pemuda asal Desa Sukamaju, Kecamatan Sukatani akibat minuman keras oplosan.
Arif mengaku prihatin atas peristiwa tersebut dan seharusnya hal ini tidak terjadi karena nyawa itu sangat berharga. Apalagi pemuda adalah generasi bangsa di masa mendatang.
"Tentunya kami sangat menyayangkan. Kami kira ada banyak faktor yang menyebabkan peristiwa ini terjadi," kata dia sebagaimana dilansir AyoPurwakarta.com, Sabtu (28/11/2020).
Salah satu penyebab adalah kurangnya kesadaran akan bahayanya minuman keras. Juga terjadi pergeseran nilai-nilai kehidupan beragama serta menurunnya kepedulian sosial di tengah masyarakat.
"Ke depan saya kira mesti diperkuat edukasi tentang bahaya minuman keras ini, terutama bagi generasi muda," ujar Arif.
ayo baca
Menurut Arif, untuk mencegah hal serupa tak terulang perlu aksi turun tangan semua pihak dalam penanganannya.
"Kami berharap kejadian tersebut yang terakhir dan dapat dijadikan pelajaran berharga bagi kita semua," katanya.
Diketahui, pesta minuman keras oplosan berujung maut itu terjadi pada Jumat, 20 November 2020 lalu. Dua dari 8 orang yang menenggak minuman keras tersebut meninggal dunia.
Pihak Kepolisan Polsek Sukatani dan Satuan Reserse Narkoba Polres Purwakarta tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku utama berperan sebagai pemasok minuman dalam peserta pesta miras oplosan berujung maut.
artikel terkait