Mengoptimalkan Gadget untuk Pembelajaran Olahraga Siswa

Contoh hasil aplikasi olahraga yang di-screenshot siswa dan dikirim ke guru PJOK. (Dokumentasi Azwar Anas)

AYOBANDUNG.COM -- Berawal dari rasa prihatin saat melihat banyak generasi milenial sekarang yang tidak pernah bisa lepas dari gadget atau smartphonenya, Mokhammad Azwar Anas, S.Pd., guru PJOK (Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan) SMA Negeri 1 Taman Sidoarjo berfikir untuk bisa memanfaatkan fenomena ini.
Sebagai seorang pendidik yang berjiwa inovatif, Azwar Anas mencoba mengombinasikan antara smartphone peserta didik dengan pendidikan jasmani sesuai materi yang ada di mata pelajaran PJOK.
“Kita tidak dapat melarang anak zaman sekarang atau zaman now ini untuk tidak menggunakan smartphone karena barang tersebut sudah termasuk dalam kebutuhan pokok sehari-hari mereka. Disisi lain, mengingat betapa pentingnya berolahraga untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh kita, maka saya berusaha untuk memaksimalkan dan menggabungkan kegemaran mereka menggunakan smartphone untuk game, sosial media maupun mencari segala hal melalui google dengan aktivitas berolahraga,” kata Azwar Anas.
Tentunya, semua ini tidak jauh dari smartphone dengan melalui aplikasi yang ada pada smartphone peserta didik, mereka bisa dengan enjoy, fun, senang tanpa ada rasa tertekan untuk berolahraga.
Apalagi, tinggal mengunduh di mesin pencari yang ada, banyak sekali aplikasi-aplikasi yang dapat menunjang aktivitas olahraga siswa apalagi di tengah pandemi seperti saat ini. Azwar Anas memanfaatkan salah satu aplikasi olahraga yang ada di intenet, dalam aplikasi ini terdapat banyak sekali menu untuk membantu siswa dalam melakukan aktivitas olahraga. Siswa dapat memilih aktivitas olahraga yang akan dilakukan seperti : jalan kaki, lari, lari jarak jauh, bersepeda di jalan raya, gym umum seluruh tubuh, treadmill, hingga mendaki.
ayo baca
Aktivitas olahraga yang dapat disesuaikan dengan situasi kondisi dimana siswa akan melakukan olahraga. Dalam aplikasi olahraga tersebut terdapat hasil yang dapat siswa lihat secara langsung sesaat setelah selesai melakukan olahraga. Terdapat jarak yang sudah ditempuh siswa, durasi berapa lama berolahraga, berapa kecepatan laju (menit/km), hingga siswa dapat mengetahui berapa kalori yang terbakar setelah berolahraga.
Tujuannya ketika guru memberi tugas ke siswa sambil berolahraga menggunakan aplikasi tersebut maka siswa dapat mengirim hasilnya berupa foto screenshoot kepada guru PJOK. Yang dapat dilihat hasilnya kapan, dimana, durasi, dan berapa kalori yang dihasilkan siswa tersebut berolahraga menggunakan salah satu aplikasi olahraga tersebut.
Karena aplikasi tersebut online jadi semua akan terdeteksi apabila siswa berniat untuk berbuat curang saat pengumpulan tugas. Setelah tugas terkumpul di guru PJOK maka siswa juga membagikan hasil olahraganya ke media sosial masing-masing agar bisa mengajak semua teman-teman yang ada di media sosialnya untuk senantiasa menjaga kesehatan dengan berolahraga.
Manfaat dari aplikasi olahraga ini adalah untuk meningkatkan antusiasme siswa untuk berolahraga karena mereka akan secara langsung dapat melihat hasil aktivitas olahraganya dan juga tidak terlepas dari kegemaran mereka yang selalu update status di sosial medianya. Jadi, berolahraga dengan senang bukan saja bikin badan sehat bugar tetapi juga mendapat nilai terbaik di mata pelajaran PJOK. Bagaimana dengan kalian, sudahkah berolahraga dengan senang gembira sambal memanfaatkan kecanggihan gadget?
Tulisan adalah kiriman netizen, isi tulisan di luar tanggung jawab redaksi.
artikel terkait

Olahraga di Tengah Pandemi Covid-19

Atlet Voli Duduk Gelar Latihan Untuk Jaga Stamina

Belajar Jarak Jauh di Kebun Seni Tamansari

Karang Taruna Mengajar

Ini 4 Hal Penting soal Tanggal Kedaluwarsa Obat

Aplikasi Pembelajaran Jarak Jauh SD Juara

5 Manfaat Kesehatan dari Membaca Buku

4 Manfaat Jalan Kaki Setelah Makan