Demi Keamanan dan Kenyamanan, "It's Okay to be Lebay"

Bagian luar kendaraan disemprot disinfektan untuk memastikan kondisi kendaraan bersih dan steril. (Gojek)
BANDUNG, AYOBANDUNG.COM -- "It's Okay to be Lebay" begitulah inti pesan yang disampaikan oleh Head Regional Corporate Affairs Gojek Region Jawa Barat, Arum Prasodjo, saat mengajak sejumlah wartawan melihat penerapan protokol kesehatan Gojek bagi para mitranya di Bandung, Rabu (25/11/2020).
Pesan tersebut diterapkan secara detil dan tertib prosedur dalam inisiatif J3K kependekan dari Jaga Kesehatan, Kebersihan, dan Keamanan.
Dalam hal kesehatan, setiap mitra driver baik kendaraan roda empat dan dan dua diwajibkan melalui pengukuran suhu tubuh di titik Posko Aman J3K yang tersebar di 11 titik di Kota Bandung. Salah satunya berada di Jalan Supratman di samping Taman Persib.
Jika suhu tubuh tidak memenuhi persyaratan, maka mitra dianjurkan untuk beristirahat. Secara otomatis juga, akun mitra dimatikan untuk sementara sehingga tidak menarik penumpang.
Selain kesehatan mitranya, kendaraan yang digunakan pun harus dijamin kebersihannya.
Bagian luar kendaraan disemprot disinfektan untuk memastikan kondisi kendaraan bersih dan steril. Sedangkan di bagian dalamnya, kursi driver dibatasi oleh sekat plastik atau mika. Bentuk dan ukuran pembatas ini disesuaikan dengan jenis kendaraan. Tak cuma itu, para mitra gocar melengkapi kendaraannya dengan benda-benda wajib sejak pandemi. Di antaranya hand sanitizer, tisu basah, dan tisu kering.
Sementara bagi mitra goride, penyekat berada di punggung driver. Inovasi terbaru, helm mitra pun kini ditambahi face shield yang menutupi hingga ke bagian bawah dagu. Mitra goride memang menyediakan helm yang di-disinfektan sehabis digunakan, namun disarankan penumpang menggunakan helm sendiri.
"Semua layanan ini disedikan secara cuma-cuma, kami tidak membebankan biaya tambahan pada mitra," jelas Arum.
Untuk menjamin keamanan dan kenyamanan mitra, Gojek menyediakan fitur Ceklis Protokol J3K dan Selfie Verifikasi Masker sebagai syarat wajib setiap akan beroperasi.
Pada fitur Ceklis Protokol J3K, mitra wajib menyatakan bahwa ia dalam keadaan sehat, rutin mencuci tangan, telah mendisinfeksi kendaraan, akan menjaga jarak selagi menunggu orderan, dan menggunakan masker.
Kemudian mitra diwajibkan melakukan foto Verifikasi Masker dengan cara berfoto selfie guna memastikan bahwa ia menggunakan masker dengan cara yang tepat dan sesuai dengan protokol kesehatan.
Sesudah semuanya dinyatakan aman, status kesiapan mitra dan kendaraannya akan tersaji lewat profil mitra driver yang dapat diakses saat melakukan pemesanan layanan GoRide/GoCar.
ayo baca
Inisiatif J3K ini tak bisa dilakukan sendirian, perlu juga dukungan dari penumpang.
"Jadi kalau driver sudah dinyatakan aman dan memakai masker, tapi dia mendapat penumpang yang tidak memakai masker bisa di-cancel. Dan itu tidak mempengaruhi nilai mitra. Begitu juga sebaliknya, penumpang berhak membatalkan perjalanan jika mendapatkan mitra yang tak memakai masker," tandas Arum.
J3K di Mitra Merchant GoFood
Penerapan J3K secara detil dan tertib prosedur ini pun dipertunjukkan di food merchant mitra GoFood. Misalnya di Gama Ikan Bakar & Seafood Bandung di Jalan Sumatera Bandung.
Sang pemilik, Isabella Sastra, mengatakan seusai anjuran dari pemerintah, pengecekan suhu tubuh, penyediaan tempat cuci tangan dan hand santizer, jaga jarak, serta pembatasan pengunjung sudah menjadi kebiasaan baru. Namun tidak banyak yang tahu, bagaimana protokol kesehatan tetap "berlaku" pada sebuah pesanan sejak di-order hingga di terima pemesan.
Mitra yang mendapatkan pesanan akan diperiksa suhu tubuh, diminta menggunakan hand sanitizer atau cuci tangan sebelum menghampiri bagian pemesanan.
Setelah menyampaikan pesanan, mitra diminta menunggu di ruangan khusus. Sebagai catatan, Gojek mendorong pelanggan untuk bertransaksi secara nontunai lewat GoPay dan PayLater untuk mengurangi kontak fisik langsung.
Pesanan kemudian diolah.
Isabella mengajak wartawan bergiliran ke bagian dapur untuk menyaksikan langsung bagaimana protokol kesehatan yang diterapkan oleh juru masak.
"Semuanya (juru masak) menggunakan masker dan sarung tangan plastik. Kami juga memastikan bahwa dapur ini bersih, begitu juga penyediaan bahan baku dilalui dengan prosedur yang ketat. Beberapa bahan makanan dipindai menggunakan UV," katanya.
Setelah matang, pesanan dikemas dalam kotak makanan dan dimasukan dalam tas plastik transparan dan diberi plester segel. Segel ini untuk memastikan bahwa kotak makanan tidak dibuka oleh siapapun dalam proses pengiriman hingga sampai kepada pemesan.
ayo baca