BANDUNG HARI INI: Pipa Pecah di Banjaran, Ratusan Ribu Pelanggan PDAM di Bandung Kesulitan Air

Teknisi memperbaiki pipa transmisi air baku Cisangkuy milik PDAM Tirtawening yang pecah di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Senin (29/6/2020). (AyoBandung.com/Irfan Alfaritsi)
LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Pada Minggu (25/11/2018) dini hari, tepat hari ini dua tahun lalu, jaringan pipa transmisi Cisangkuy Baru yang mengalirkan air baku dari Kabupaten Bandung ke Kota Bandung pecah di RT 01 RW 12 Desa Margahurip, Kecamatan Banjaran. Persisnya di pinggir Jalan Raya Banjaran-Pangalengan Kilometer 6.
Akibat kecelakaan ini, lebih dari seratus ribu pelanggan air bersih di Kota Bandung mendapat getahnya. Selama beberapa hari berikutnya, pasokan air bersih tersendat atau bahkan lenyap sama sekali.
Cisangkuy merupakan jaringan pipa milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung yang menggelontorkan air baku dari Cikalong ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) Badaksinga sepanjang 32 kilometer. Umur jaringan distribusi berkapasitas 725 liter per detik itu 28 tahun. Padahal, pipa jenis Ductile Cast Iron Pipe (DCIP) berdiameter diameter 850 mm yang ditanam di kedalaman 3 meter tersebut diyakini mampu bertahan sampai 100 tahun.
AyoBandung.com dalam laporannya menyebut terjadi ledakan di titik bocornya pipa. Penyebabnya diduga debit air yang terlalu besar.
“Kejadiannya kira-kira pukul 03.30 WIB,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Sudrajat.
102.820 Pelanggan Terdampak
PDAM Tirtawening Kota Bandung dalam pernyataan resminya menyebut jumlah pelanggan terdampak bocornya pipa ini mencapai 102.820 pelanggan di wilayah barat dan wilayah timur. Gangguan dijanjikan paling lama berlangsung selama lima hari.
PDAM Tirtawening mengantisipasi gangguan ini dengan menambah debit air pengganti. Dari Intake Dago Bengkok dipasok air bersih 150 liter per detik. Ditambah pasokan dari Intake Sabuga sebanyak 125 liter per detik.
"Bagi para pelanggan yang memerlukan pelayanan air tangki PDAM Tirtawening Kota Bandung kami sudah menyediakan 13 unit mobil tangki yang akan menjangkau daerah-daerah yang mengalami gangguan. Pelanggan dapat memesannya secara kolektif dengan dikoordinir oleh pengurus RW setempat," ujar Direktur Utama PDAM Tirtawening Sonny Salimi dikutip dari Republika.
Rentetan Kasus Pipa Bocor
Jaringan pipa Cisangkuy lama diketahui dibangun sejak 1950-an. Keropos akibat usia menjadi salah satu ancaman laten layanan air bersih. Selain itu, yang lebih serius lagi, saat ini di atas sebagian ruas jaringan tersebut telah berdiri permukiman warga.
Kecelakaan pipa bocor di Banjaran itu bukan kejadian pertama dan bukan pula yang terakhir. PDAM Tirtawening berulang kali mengalaminya. Ratusan atau puluhan ribu pelanggan air bersih di Kota Bandung, terutama di wilayah timur dan barat, menjadi korbannya.
ayo baca
Pada Kamis (6/4/2017) terjadi pecah pipa transmisi Cisangkuy Baru di Jalan Raya Pangalengan-Banjaran, tepatnya di Jagabaya, Kecamatan Cimaung. Titik ini merupakan bagian dari jaringan pipa yang sama.
Dalam pengumuman resminya, PDAM mengumumkan solusi yang serupa dengan kejadian di Banjaran. Penambahan debit aliran air dilakukan di Intake Dago Bengkok dan Intake Sabuta. Volumenya sama persis: 150 liter per detik dan 125 liter per detik.
Pada Minggu (28/6/2020) kembali terjadi bocor pipa. Kali ini kecelakaan menimpa jaringan distribusi di Jembatan Citarum, Dayeuhkolot. Layanan air bersih bagi pelanggan terdampak dijanjikan bisa pulih dalam tiga hari.
"Adapun spesifikasi asesoris transmisi Cisangkuy Lama yang mengalami pecah (kerusakan) yaitu Pipa Cast Iron dan Steel diameter 900 mm. Debit produksi aliran air yang hilang selama pipa transmisi Cisangkuy Lama pecah sebanyak 700 liter per detik," demikian pernyataan Direktur Utama PDAM Tirtawening Kota Bandung Sony Salimi melalui keterangan tertulis.
Pada Senin (13/7/2020) pagi lagi-lagi terjadi bocor pipa. Kecelakaan terjadi di jaringan pipa Cisangkuy Lama, tepatnya di Kampung Bugel RT 04 RW 06 Desa Kamasan, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung. Spesifikasi pipa yang mengalami kebocoran adalah Galvanic Iron diameter 800 milimeter.
Sekitar 60 ribu pelanggan di Kota Bandung terkena dampaknya. Selain pengurangan durasi kucuran air bersih, sebagian pelanggan juga kehilangan sama sekali akses tersebut. Perbaikan layanan dijanjikan tuntas dalam 3-6 hari berikutnya.
Ketergantungan
Rentetan kecelakaan pecah pipa atau bocor jaringan pipa yang dimiliki PDAM Tirtawening menguak betapa besar ketergantungan warga Kota Bandung terhadap daerah-daerah tetangganya. Berada di dasar Cekungan Bandung, pasokan air bersih, yang menjadi elemen kunci aktivitas keseharian warga, harus didatangkan dari kawasan hulu yang berpuluh-puluh kilometer jauhnya.
Keterpenuhan kebutuhan air bersih warga Kota Bandung dengan demikian sangat tergantung dari dinamika kondisi di daerah tetangga tersebut. Bukan hanya berupa kerentanan jaringan pipa yang demikian panjang dan yang pasti membutuhkan biaya perawatan tidak sedikit, ancaman juga datang dari makin rusaknya ekosistem hulu akibat laju alih fungsi lahan.
Bencana kekeringan di musim kemarau di Kabupaten Bandung berdampak besar pada ratusan ribu atau mungkin jutaan warga Kota Bandung yang menjadi pelanggan layanan air bersih PDAM Tirtawening. Di tiap puncak musim kemarau, pasokan air baku dari Situ Cipanunjang dan Situ Cileunca menyusut drastis. Akibatnya, para pelanggan PDAM di Kota Bandung kesulitan mengakses air bersih. Air tanah tidak bisa jadi andalan karena tidak sedikit wilayah di Kota Bandung sudah masuk zona merah.
Berbagai program mengantisipasi ketergantungan ini sudah digulirkan, namun belum ada yang betul-betul berdampak signifikan. Rencana membangun waduk-waduk kecil di sekitar Kota Bandung juga tidak pernah kesampaian.
Pada saat yang sama, skema hubungan timbal-balik antara Kota Bandung dengan daerah-daerah tetangganya, terutama terkait upaya bersama melestarikan lingkungan, belum terumuskan secara adil. Inilah salah satu pangkal kenapa laju perusakan kawasan hulu terutama akibat desakan kepentingan komersial sulit dihentikan.
ayo baca