Indische Arcipel, Persembahkan Kekayaan Kopi Nusantara

Kopi Indische Archipel Roastery. (Eneng Reni)
BOJONGLOA KIDUL, AYOBANDUNG.COM -- Didasari atas kebanggaan terhadap kekayaan alam Indonesia, Indische Archipel Roastery mendedikasikan diri untuk mempersembahkan kopi specialty grade terbaik Indonesia melalui kolaborasi langsung dengan petani di seluruh Nusantara.
Manager Operational Indische Archipel Roastery, Michelle Wirawan meyakini, kekayaan cita rasa kopi nusantara telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia sejak abad ke-13. Karena itu, Indische Archipel Roastery mendedikasikan diri untuk mempersembahkan biji kopi terbaik hasil kolaborasi langsung dengan petani Indonesia.
"Indische Archipel itu lebih ke roaster coffee bean, kami mau mempromosikan kopi-kopi dari nusantara, banyaknya yang di Jawa Barat, Aceh, Bali, sampai Papua. Di Indische Archipel ini lebih ke kopinya sendiri. Produknya bisa biji, bubuk, tapi kalau di Indische Archipel bisa langsung jadi," saat ditemui, Selasa (24/11/2020).
Michelle mengatakan, seluruh kopi yang ada di Indische Archipel Roastery hasil kurasi langsung dari petani Indonesia tanpa melalui perantara. Selain itu, melalui proses coffee-tasting yang dilakukan berulang kali, setiap bungkus kopi Indische memiliki cita rasa yang konsisten.
"Kita juga lihat ke kebunnya. Jadi kerjaan saya di sini itu selain ngecekin kualitas dari biji kopi dari petani sampai kita lakukan cek ke lapangan, jadi kita langsung ke kebun kopi kita langsung lihat biji kopinya, kita juga lihat cara mereka mengolahnya sampai akhirnya sampai ke gudang kita di sini dan roasting di sini," katanya.
Michelle mengatakan di Indische Archipel Roastery ada empat jenis kopi house blend yakni Svarga, Bhuvarloka, Bhuloka, dan Purusartha dari mulai medium dark roast hingga dark roast. Untuk jenis kopi single origin dari mulai Aceh Gayo, Wanoja Kamojang, Gunung Wayang, hingga Puntang.
"Variannya kita macem-macem, karena kita kan banyak ngambilin dari pulau-pulau dan kota-kota lainnya. Kita biasa sih banyak pelanggan dari kafe-kafe lain. Jadi B to B sama B to Customer. Apalagi sekarang ngetren es kopi susu, nah banyak banget yang nyari-nyari beans yang paling enak untuk olahan kopi itu," katanya.
Michelle mengatakan, sekali roasting Indische Archipel Roastery berkisar di 5 Kg untuk satu mesin kopi. Adapun untuk roasting harian bisa sampai delapan batch kopi atau sekitar 40 kg.
"Biasanya orang membeli macem-macem. Rata-rata mereka beli langsung produk di sini, cuman kalau produk di sini ingin dijadikan spesial racikan mereka, mereka bisa costum dengan beans yang kita punya," katanya.
Dalam teknik roasting, Michelle mengatakan, setiap kopi memiliki karakter, ciri khas, dan rasa yang berbeda-beda. Dia juga mengatakan, untuk menentukan speciality kopi dapat dilihat dari kualitas biji kopi. Dari sana pengaturan tingkat kematangan selama roasting hingga profil varian kopi dapat menentukan kualitas kopi apakah termasuk dalam kategori produk single origin atau house blend.
"Kalau treatment balik lagi kita lihat hasil biji kopi dari petaninya, biasanya ini yang spesialnya kita bikinin, buat mereka, bantu mereka cari rasa apa sih yang paling enak di sini, dominan di jual dan dikemas sekian rupa dan begitu orang coba. Kan banyak orang bilang kalau minum kopi itu ada rasa yang kaya buah-buahan," katanya.
Kendari demikian, Michelle mengakui kopi asal Jawa Barat masih menjadi primadona di para pencinta kopi. Di Indische Archipel Roastery, produk kopi termahal bahkan didominasi kopi Jawa Barat mulai dari kopi Wanoja Kamojang, kopi Gunung Wayang, hingga kopi Puntang.
ayo baca
"Paling best seller itu Jawa Barat. Kemarin ngetrennya kopi Puntang, kalau sekarang mulai ada yang baru-baru lagi ada Wanoja, ada juga yang dari Garut. Jawa Barat sih masih dengan kopi yang kualitas terbaik. Tapi kita juga punya macem-macem juga karena kita pengin bawa kopi dari petani-petani di seluruh Indonesia juga," ujarnya.