5 Penyebab Obesitas, dari Gula hingga Efek Genetika

[ilustrasi] kurangi makanan cepat saji dan gula untuk mencegah obesitas atau berat badan berlebih. (Pixabay/Tumisu)
LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Obesitas merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar di dunia. Obesitas berkaitan dengan penyakit tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, serta profil lipid darah yang buruk.
Orang dengan obesitas berisiko memiliki penyakit jantung dan diabetes tipe 2 yang jauh lebih tinggi, dibandingkan dengan mereka yang berat badannya dalam kisaran normal. Selama beberapa dekade terakhir, banyak penelitian difokuskan pada penyebab obesitas dan bagaimana hal itu dapat dicegah atau diobati.
Dilansir dari Healthline, berikut beberapa penyebab obesitas atau berat badan berlebih.
1. Genetika
Obesitas memiliki komponen genetik yang kuat. Anak yang memiliki orang tua gemuk lebih mungkin menjadi gemuk.
Makanan yang diproses dengan berat kerap hanya terdiri atas bahan-bahan olahan yang dicampur dengan aditif. Produk-produk ini dirancang agar murah, bertahan lama, dan rasanya sangat enak sehingga sulit ditolak dan akhirnya menyebabkan obesitas.
3. Kecanduan Makanan
ayo baca
Kecanduan makan dapat menyebabkan seseorang menjadi obesitas. Orang-orang tersebut kehilangan kendali atas perilaku makannya, serupa dengan orang-orang yang berjuang dengan kecanduan alkohol kehilangan kendali atas perilaku minum mereka.
4. Pengobatan Tertentu
Banyak obat berefek samping membuat berat badan bertambah.
Misalnya, antidepresan telah dikaitkan dengan penambahan berat badan sedang dari waktu ke waktu.
Contoh lainnya adalah obat diabetes dan antipsikotik. Obat-obatan ini tidak mengurangi nafsu makan Anda.
5. Gula
ayo baca
Gula dapat menambah energi. Namun jika dikonsumsi tanpa ada penyaluran energi, hal itu hanya akan membuat berat badan bertambah. (Deni Suhendar)
artikel terkait