Masih di Zona Merah, Cimahi Laporkan Penambahan 39 Kasus Positif Covid-19 Terkonfirmasi

Warga melintas di dekat mural bertema covid-19 di Jalan Bapa Ampi, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Sabtu (17/10/2020). Mural ajakan menjaga jarak dan menggunakan masker tersebut dibuat sebagai sosialisasi kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. (AyoBandung.com/Irfan Al-Faritsi)
CIMAHI, AYOBANDUNG.COM -- Masuk ke zona merah Covid-19, Kota Cimahi terus melaporkan penambahan signifikan jumlah kasus positif Covid-19. Per Selasa (24/11/2020) pagi dilaporkan terjadi penambahan 39 kasus positif terkonfirmasi, terdiri dari 11 kasus aktif, 27 kasus sembuh, serta 1 kasus meninggal dunia. Kelurahan Utama, dengan 38 kasus, bertahan sebagai kelurahan dengan jumlah kasus positif aktif terbanyak. Tercatat penambahan dua kasus baru di kelurahan ini.
Merujuk situs web https://covid19.cimahikota.go.id/, kita mengetahui saat ini jumlah akumulatif kasus Covid-19 sebanyak 906 kasus terdiri dari 269 kasus aktif, 609 kasus sembuh, serta 28 kasus meninggal. Tingkat kesembuhan di Cimahi tercatat di angka 67,21 persen.
Kita juga bisa mengetahui jumlah total suspek saat ini sebanyak 1.619 kasus dengan 136 kasus di antaranya sedang berada dalam proses perawatan atau isolasi. Sementara itu, jumlah kontak erat tercatat sebanyak 10.794 kasus dengan 783 kasus di antaranya sedang menjalani pemantauan.
Lewat data sebaran pandemi ini, warga bisa mengetahui pergerakan kasus aktif di tiap-tiap kelurahan. Utama, dengan 38 kasus, menjadi kelurahan dengan jumlah kasus positif aktif terbanyak. Terjadi penambahan 2 kasus aktif baru dibandingkan data sehari sebelumnya.
Penambahan kasus positif aktif dalam jumlah signifikan terjadi di Kelurahan Cibeureum dari sebelumnya 25 kasus menjadi sekarang 34 kasus.
Kasus positif aktif adalah kasus positif Covid-19 terkonfirmasi yang saat ini sedang menjalani perawatan berupa isolasi. Isolasi bisa dilakukan di rumah sakit, hotel, atau juga rumah. Kasus positif aktif berakhir ketika pasien dinyatakan sembuh atau meninggal dunia.
Berikut daftar 7 kelurahan dengan jumlah kasus positif aktif terbanyak per Selasa (24/11/2020) pagi:
Utama dengan 38 kasus positif aktif
Cibeureum (34)
Citeureup (30)
Melong (24)
Pasirkaliki (22)
Cigugur Tengah (22)
Cibeber (21)
Zona Merah
Sebanyak 7 daerah di Jawa Barat (Jabar) dinyatakan masuk zona merah pekan ini. Kota Cimahi termasuk di dalamnya. Sebelumnya dilaporkan hanya ada 3 daerah dengan status zona merah di Jabar. Penambahan siginifikan ini diduga akibat aktivitas libur panjang akhir Oktober lalu.
"Ada penambahan zona merah pascalibur panjang yang cukup signifkan. Tadinya hanya ada tiga daerah, sekarang naik jadi tujuh. Mohon diwaspadai untuk wilayah-wilayah ini," ungkap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dalam konferensi pers di Makodam III Siliwangi Kota Bandung, Selasa (17/11/2020).
ayo baca
Ridwan meminta agar kewaspadaan ditingkatkan mengingat tiga dari ketujuh daerah tersebut akan segera melangsungkan Pilkada, yaitu Kabupaten Bandung, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Tasikmalaya.
"Ada tiga daerah yang melaksanakan pilkada di minggu ini, bersamaan dengan status zona merah. Ini harus diwaspadai," ungkapnya.
Berikut daftar 7 daerah di Jabar yang masuk zona merah:
1. Kabupaten Bekasi
2. Kabupaten Karawang
3. Kabupaten Purwakarta
4. Kabupaten Tasikmalaya
5. Kabupaten Bandung
6. Kota Bekasi
7. Kota Cimahi
PSBM
Wali Kota Cimahi Ajay M. Priatna pekan lalu meminta jajaran camat-lurah menegaskan penerapan pembatasan sosial berskala mikro (PSBM) di tingkat wilayah menyusul status zona merah Kota Cimahi. Salah satu kelemahan selama ini ada pada pengelolaan kerumunan masyarakat atau disiplin jaga jarak.
"Dengan zona merah ini, PSBM kita berlakukan. Saya minta camat-lurah mempertegas hal itu di wilayah karena yang bisa mencegah virus masuk ya warga sendiri," ujarnya dikutip dari siaran pers Humas Kota Cimahi.
Menurut Ajay, penambahan kasus positif terutama bersumber dari penularan luar daerah. Bahkan diklaim tidak ada satu kasus yang murni berasal dari dalam wilayah Kota Cimahi.
"Kebanyakan pulang dari luar daerah, terus positif dan menularkan ke keluarga yang disini. Ada juga tertular dari tamu yang datang ke Cimahi," terangnya.
Pemkot Cimahi mengajak masyarakat terus berdisiplin protokol kesehatan dan menaati imbauan Satgas Percepatan Penanganan Covid-19. Selain wajib memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, serta menjaga jarak wajib, warga diajak untuk meningkatkan imunitas tubuh.