LENGKONG, AYOBANDUNG.COM – Saat Anda akan diet, jangan sepelekan asupan karbohidrat. Nasi putih dan roti putih adalah makanan yang terkenal dengan sumber karbohidratnya. Di antara keduanya, mana yang terbaik untuk menurunkan berat badan?

Nasi putih sudah tidak asing dikonsumsi oleh negara-negara Asia. Hampir semua negara Asia mendapatkan karbohidrat, utamanya dari beras ketimbang gluten dan roti.

Namun, apakah itu berarti nasi putih lebih baik daripada roti yang sebagian besar dikonsumsi negara-negara Barat?

Argumen paling umum adalah bagaimana nasi tidak melewati pemrosesan sebanyak dan sekompleks roti.

Studi Universitas Kyoto melakukan percobaan pada sekelompok orang yang mengonsumsi roti/nasi, protein, dan sayur. Peneliti bertujuan membandingkan metabolisme dan mikrobiota (bakteri baik) usus dari dua diet itu selama 21 kali makan.

Makronutrien

Makronutrien adalah zat makanan yang dibutuhkan dalam jumlah besar oleh tubuh. Zat-zat yang termasuk dalam jenis ini adalah karbohidrat, protein, dan lemak.

Roti rupanya memiliki makronutrien yang lebih seimbang. Roti memiliki 2 kali jumlah protein dari protein nasi dan juga sejumlah serat serta lemak.

Di sisi lain, nasi putih sebagian besar didominasi karbohidrat saja.

Meski roti memiliki protein, ia tetap bukanlah pilihan terbaik untuk sumber protein. Namun, apabila tujuan Anda adalah penurunan berat badan, roti tetap lebih baik dari nasi.

Mikrobiota Usus

Orang-orang yang mengonsumsi roti putih memiliki lebih banyak probiotik dalam ususnya ketimbang mereka yang mengonsumsi nasi putih. Probiotik yang ditemukan bernama Bifidobacteria.

Pendeknya, apabila tujuan Anda adalah menurunkan berat badan, roti adalah sumber karbohidrat yang lebih baik dari nasi.

Apabila tujuan Anda adalah menumbuhkan otot, nasi putih adalah karbohidrat yang lebih baik. Saat Anda ingin menumbuhkan otot, Anda memerlukan kalori yang tinggi.

Namun, tetap seimbangkan diet Anda, ya! Hasil maksimal tidak akan terlihat apabila pola makan keseluruhan Anda tidak sehat. (Farah Tifa Aghnia)