SUMUR BANDUNG, AYOBANDUNG.COM -- Ketua Forum Aksi Guru Indonesia (FAGI) Jabar, Iwan Hermawan, meminta kepada gubernur, bupati dan walikota agar kembali menerapkan sistem pembelajaran tatap muka.

Iwan menjelaskan, pendidikan tatap muka harus kembali dilaksanakan. Hal itu berkaitan karena murid dan guru sudah merasa jenuh untuk menjalani proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau daring. 

"Kenapa ini perlu dilakukan? karena sudah masuk titik jenuh bagi para siswa dan guru dalam proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini," ujarnya, Kamis (12/11/2020).

Ia juga berharap agar pendidikan dengan metode tatap muka kembali diselenggarakan di sekolah pada tahun ajaran baru di bulan Januari nanti.

"Saya berharap untuk kota dan kabupaten di Jabar mulai untuk melakukan pembelajaran tatap muka secara gradual, artinya tidak perlu sekaligus masuk, tapi cukup beberapa siswa misalkan berapa persen satu kelas sudah bisa masuk dan bertahap," lanjut Iwan.

Menurutnya, pendidikan tatap muka dapat digelar dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Walaupun saya akui, anak yang pintar dan rajin mah tetap. Tapi anak yang tidak rajin dan tidak pintar makin tidak pintar, makin tidak rajin, ini ada korelasi persoalan ini di lapangan," tuturnya.

"Kita berharap Pak Gubernur, bupati dan walikota mempertimbangkan untuk masuk terbatas bagi siswa SMA-SMK di Jabar. Khususnya di wilayah yang zona hijau. Tapi tetap jumlahnya dibatasi," katanya.

Dengan demikian, Iwan berharap pendidikan tatap muka dapat segera dilaksanakan kembali di Jabar, khususunya di wilayah zona hijau.