Garda Depan Covid-19, 700 Nakes Cirebon Diberi Penghargaan

ekitar 700 tenaga medis (nakes) di Kota Cirebon beroleh penghargaan bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-56, Kamis (12/11/2020). (dok. Pemkot Cirebon)
CIREBON, AYOBANDUNG.COM -- Sekitar 700 tenaga medis (nakes) di Kota Cirebon beroleh penghargaan bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-56, Kamis (12/11/2020).
Penghargaan diberikan Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis di halaman Balai Kota Cirebon. Di tengah pandemi Covid-19 yang pula memakan korban jiwa nakes, mereka diharapkan tak patah semangat.
"Ini adalah penghargaan atas pengorbanan yang telah diberikan selama pandemi. Tetap semangat," kata Azis mencoba membakar energi para nakes.
Dia meyakinkan, baik pemerintah maupun masyarakat lain telah melihat perjuangan para nakes selama berperang dengan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.
Menjaga semangat tetap diperlukan selama pandemi belum usai. Bila tidak, dikhawatirkan korban akan semakin banyak.
"Kalau semangatnya turun, akan semakin banyak lagi korban berjatuhan," tuturnya.
Azis juga menginstruksikan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan RSD Gunung Jati Cirebon untuk tertib menjaga dan melindungi nakes dari ancaman Covid-19. Pihaknya tak menghendaki korban nakes bertambah.
Untuk ini, diperlukan penerapan prosedur standar operasional yang ketat terhadap para nakes. Nakes pula diingatkan membentengi diri dari ancaman virus.
Selain nakes, penghargaan diberikan pula kepada tenaga non medis dengan total penerima 1.494 orang. Hotel yang telah membantu penanganan Covid-19 di Kota Cirebon pun tak ketinggalan beroleh atensi yang sama, masing-masing Hotel Santika, Ono's Hotel, dan Hotel Langensari.
ayo baca
Kepala Dinkes Kota Cirebon, Edy Sugiarto menyebut, penghargaan itu sebagai bentuk perhatian dari Pemda terhadap orang-orang yang berjuang di garda depan. Mereka layak menerimanya sebagai pejuang kemanusiaan.
"Penghargaan ini setara dengan 5 satuan kredit profesi (SKP). Bagi seorang dokter, artinya telah melayani sekitar 5.000 pasien," tuturnya.
Dia mengemukakan, jumlah SKP yang diraih berharga bagi tenaga fungsional, mengingat setiap nakes wajib mengumpulkan 20-25 SKP/tahun.
Sejauh ini, puluhan nakes di Kota Cirebon telah terpapar Covid-19 dengan 2 orang di antaranya meninggal dunia. Dia menyebut, para nakes terpapar melalui beragam cara, mulai tranmisi lokal hingga kasus impor saat berinteraksi dengan banyak orang.
"Baik ketemu orang di rumah sakit atau puskesmas tempat mereka bekerja," ujarnya.
Para nakes yang bekerja di puskesmas rata-rata terpapar virus dari lingkungan rumah maupun area sekitarnya. Dia menyebut adanya kecenderungan klaster keluarga dalam penyebaran Covid-19 di kalangan nakes.
Dia pun kembali mengingatkan publik untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19 melalui 3M, mulai dari mengenakan masker, mencuci tangan dengan rajin, dan menjaga jarak atau menghindari kerumunan.
ayo baca
"Menurut penelitian, Covid-19 diperkirakan masih akan berlangsung 2 tahun lagi sampai 2022. Jadi, jangan kendor 3M," tegasnya.