Survei APJII: Tahun 2020, Pengguna Internet di Indonesia 197 Juta

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). (Istimewa)
JAKARTA, AYOBANDUNG.COM -- Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyatakan hampir 197 juta atau 74% populasi Indonesia menggunakan internet di tahun 2020. Jumlah tersebut naik 8,9% dibandingkan 2019. Hal ini disebabkan pembelajaran daring yang harus dilaksanakan bahkan oleh pelajar di daerah terpencil.
APJII menyebut pada kuartal kedua tahun 2019, pengguna internet di Indonesia hanya 171,2 juta atau sekitar 64,8% dari 267 juta penduduk Indonesia. Per tanggal 2 Juni sampai 25 Juni, APJII melakukan survei dengan mewawancarai 7.000 responden secara acak. Hasil surveinya menunjukkan 1,27% margin of error (batas kesalahan).
Sebagian besar responden menghabiskan waktu lebih dari 8 jam sehari untuk mengakses media sosial, aplikasi chat, perbankan, hiburan dan belanja online. Mayoritas mengatakan mereka paling sering menggunakan konten pendidikan.
“Ini berkaitan dengan pembelajaran online saat pandemi corona,” ujar Sekretaris Jenderal APJII, Hendri Kasyi, pada Senin (09/11/2020) seperti dikutip dari Jakarta Globe.
Sejak Maret, pemerintah mewajibkan pembelajaran secara daring sebagai upaya menjaga penyebaran virus corona. Kementerian Keuangan menyiapkan subsidi sebesar Rp. 7,21 Triliun untuk akses mobile internet gratis bagi pelajar Indonesia.
Pengguna internet terbanyak diraih oleh Jawa sebesar 56,4% dari angka 55,7% pada 2019. Sumatera mengalami peningkatan dari 21,6% menjadi 22,1%. Sulawesi naik 1,8% dari 5,2%. Berbeda dengan Kalimantan yang mengalami penurunan dari 6,6% menjadi 6,3%. Maluku dan Papua menurun 3% dari 10,9%, sementara Bali dan Nusa Tenggara stagnan di 5,2%.
ayo baca
Hendri mengatakan penurunan yang terjadi di Kalimantan, Maluku dan Papua disebabkan oleh cepatnya pertumbuhan pengguna internet di Jawa. Ia berharap tahun depan program Kementerian Komunikasi dan Informasi bisa mendongkrak jumlah pengguna internet di timur Indonesia.
Kementerian telah berusaha menghubungkan semua desa dan kelurahan ke internet broadband pada tahun 2022. Menurut data kementerian, 12.548 dari 74.957 desa dan kelurahan belum terhubung di layanan internet 4G.
“Saya kira tahun depan akan ada perubahan signifikan di bagian timur Indonesia karena program Kementerian,” ujarnya.
Meski begitu, kementerian harus memberikan pengarahan tata cara penggunaan internet kepada masyarakat. Survei APJII menunjukkan 10% dari responden tidak mengetahui cara menggunakannya.
ayo baca
Selain itu, perangkat yang digunakan pengguna internet pun berubah. Sebanyak 73,2% pengguna mengaku tidak pernah terkoneksi melalui komputer desktop. Sedangkan 95,4% menggunakan smartphone untuk mengakses internet. (Siti Nurul Fajriati/magang)