Cara Alami Turunkan Gula Darah dengan Bawang Bombay

Bawang bombay kaya akan manfaat kesehatan, di antaranya membantu menurunkan kadar gula darah pengidap diabetes dan mencegah darah tinggi. (Pixabay)
JAKARTA, AYOBANDUNG.COM -- Bawang bombay kaya akan manfaat kesehatan, di antaranya membantu menurunkan kadar gula darah pengidap diabetes dan mencegah darah tinggi.
USDA mengungkapkan bahwa bawang bombay memiliki kandungan kalori, karbohidrat, dan gula alami yang sangat rendah.
Dalam satu siung bawang bombay berukuran sedang terdapat 44 kalori, 0 gram lemak total, 0 mg kolesterol, 4 mg sodium, 10 gram karbohidrat total, 2 gram serat, 5 gram gula, 1 gram protein, 25 mg kalsium, dan 160 mg kalium.
Di masa lalu, bawang bombay tidak begitu banyak digunakan sebagai campuran dalam makanan. Sebaliknya, orang-orang di masa lalu kerap memanfaatkan bawang bombay untuk meringankan sakit kepala, pilek, hingga penyakit jantung.
Setidaknya ada tiga manfaat kesehatan dari bawang bombay yang telah terbukti melalui studi ilmiah. Berikut ini adalah ketiga manfaat tersebut, seperti dilansir EatingWell, Rabu (11/11/2020).
Meregulasi Kadar Gula Darah
Bawang bombay dapat membantu penyandang diabetes menurunkan kadar gula darahnya.
Senyawa sulfur dalam bawang bombay, khususnya S-methylcysteine dan quercetin berkaitan dengan penurunan kadar glukosa darah, serum lipid, dan kadar stres oksidatif.
Selain itu, senyawa-senyawa tersebut berkaitan dengan peningkatan aktivitas enzim antioksidan dan sekresi insulin.
ayo baca
Bawang bombay memiliki sifat antiinflaamasi yang dapat membantu menurunkan kemunculan tekanan darah tinggi.
Bawang bombay juga diketahui mengandung antioksidan bernama quercetin. Quercetin merupakan antioksidan flavonoid yang diketahui berkaitan dengan penurunan risiko penyakit jantung.
Penelitian pada hewan menemukan bahwa bawang bombay dapat berperan sebagai pengencer darah alami dan membantu mencegah pembentukan gumpalan darah. Hal ini juga dinilai dapat menurunkan dan mengurangi risiko serangan jantung atau strok.
Sifat Antibakteri
Quercetin pada bawang bombay memiliki kemampuan melawan bakteri. Studi terbaru menunjukkan bahwa ekstrak quercetin dari bawang bombay kuning dapat menghambat pertumbuhan Helicobacter pylori dan Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA).
Cara Mengolah Bawang Bombay
Dikutip dari alodokter, untuk mendapatkan manfaat bawang bombay, ada banyak cara untuk mengolahnya sebelum dikonsumsi.
Bawang bombay dapat dipanggang, direbus, digoreng, ditumis, atau dimakan mentah dalam campuran salad.
Namun perlu diingat, terlalu banyak mengonsumsi bawang bombay dapat menyebabkan perut kembung atau bahkan diare. Jika timbul gejala atau gangguan akibat terlalu banyak mengonsumsi bawang bombay, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.