LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum menyatakan saat ini banjir akibat musim hujan di wilayah Kabupaten Bandung tidak separah tahun-tahun sebelumnya.

Kepala BBWS Citarum Anang Muchlis mengatakan setidaknya ada dua faktor yang menyebabkan banjir mulai terkendali.

Kedua faktor tersebut adalah telah berfungsinya dua infrastruktur pengendali banjir, yakni Terowongan Nanjung dan Floodway Cisangkuy. Sehingga, keduanya disebut telah berdampak positif terhadap pengendalian banjir di musim hujan.

"Floodway Cisangkuy, itu sudah mau 100%. Memang belum selesai, tapi sudah bisa dilewati air banjir," kata Anang saat dihubungi di Bandung, Jumat (6/11/2020).

Ia mengatakan, pengendali banjir tersebut berperan mempercepat turunnya muka air Sungai Citarum di Baleendah, Dayeuhkolot yang kerap meluap ketia hujan tiba. Sehingga, air yang menggenang hingga ke pemukiman dapat dicegah.

Adapun Terowongan Nanjung, ia mengatakan, memiliki kemampuan mengalirkan air dengan kapasitas hingga 700 meter kubik per detik. Sedangkan Floodway Cisangkuy disebut mampu mengalirkan air sebanyak 220 meter kubik per detik.

Sementara Floodway Cisangkuy dibuat untuk memindahkan jalur air Sungai Cisangkuy untuk bermuara ke Sungai Citarum di kawasan Katapang. Tanpa floodway tersebut, aliran Sungai Cisangkuy secara alami akan bermuara ke Sungai Citarum di kawasan Baleendah.

"Kita sedang evaluasi dengan adanya Floodway Cisangkuy itu perubahannya seperti apa, ini sedang kita evaluasi, tapi itu sudah pengaruh besar," ungkapnya.

Selain kedua pengendali banjir tersebut, ia mengatakan pihaknya juga tengah mempersiapkan pembangunan sejumlah kantung atau polder air di kawasan Andir, Baleendah. Ia menargetkan pembangunan tersebut rampung di 2021, untuk mengatasi genangan-genangan air di Baleendah yang hingga saat ini masih kerap muncul.

"Jadi kita rencananya buat lima polder di situ untuk menghilangkan banjir dari hujan lokal, nanti kita buat polder itu sehingga banjirnya berkurang banyak," jelasnya.