SOREANG, AYOBANDUNG.COM -- Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung nomor urut 1, Kurnia Agustina-Usman Sayogi (NU Pasti Sabilulungan) sering mendapat serangan kampanye hitam.

Ketua Tim Pemenangan paslon Bupati dan Wakil Bupati Bandung nomor urut 1 Kurnia Agustina-Usman Sayogi, Cecep Suhendar, mengatakan kampanye hitam yang diterima pasangan NU Pasti Sabilulungan terjadi secara masif dan terstruktur.

Salah satu kampanye hitam yang menyerang baru-baru ini adalah adanya pemberitaan yang cenderung memfitnah paslon nomor 1. Dalam pemberitaan, Kurnia Agustina berfoto bersama pimpinan dan sejumlah staf Dinas Sosial Kabupaten Bandung. 

Padahal, sebetulnya diambil pada Maret 2019 saat Kurnia Agustina menjabat sebagai Ketua TP PKK. Foto tersebut menjadi sorotan sejumlah masyarakat karena seolah-olah foto tersebut baru saja diambil saat tahapan kampanye. 

"Padahal itu foto saat Teh Nia (sapaan akrab Kurnia Agustina) bersama Dinsos melakukan kunjungan dan peninjauan warga terdampak bencana di Pangalengan," tutur Cecep, Rabu (4/11/2020).

Dia menduga munculnya foto tersebut untuk menggiring opini masyarakat kalau pasangan NU Pasti Sabilulungan memanfaatkan ASN untuk pendulangan suara. Padahal, hal tersebut tidaklah benar. Paslon Bupati dan wakil bupati nomor urut 1, sangat menghormati netralitas ASN.

Pun dengan tuduhan bagi-bagi sembako kepada masyarakat. Menurut Cecep, pihaknya tidak akan menggunakan cara-cara kotor dengan bagi-bagi sembako kepada masyarakat, terlebih hal tersebut merupakan tindakan dilarang.

"Malah kami curiga bisa saja pihak lawan yang memainkan isu itu. Justru tim kami di lapangan yang menemukan pihak lain membagikan sembako. Tim hukum kami sedang mengumpulkan bukti-bukti untuk selanjutnya dilaporkan kepada Bawaslu," tutupnya.