BANDUNG, AYOBANDUNG.COM -- Kecamatan Rancasari terletak di sebelah selatan Kota Bandung.

Rancasari memiliki luas wilayah 7,33 kilometer persegi yang terdiri dari empat kelurahan, yaitu Cipamokolan, Derwati, Manjahlega, dan Mekarjaya.

Berdasarkan data Kecamatan Rancasari dalam Angka 2020 yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung, Rancasari berada di ketinggian antara 683-705 meter di atas permukaan air laut.

Secara administratif, Rancasari memiliki 52 Rukun Warga (RW) dan 341 Rukun Tetangga (RT).

Jumlah penduduk Rancasari per semester II tahun 2019, sebesar 83.428. Dengan jumlah laki-laki sebesar 41.458 dan perempuan 41.970. Cipamokolan memiliki jumlah penduduk terbanyak sebesar 12.138 dan Mekarjaya paling sedikit sebesar 9.225.

Pendidikan dan Kesehatan
Jumlah sekolah dasar yang berada di Mandalati per 2019 sebanyak 10, masing-masing 5 SD negeri dan swasta. Sedangkan untuk pendidikan Madrasah Ibtidaiyah (MI) sebanyak empat, 2 masing-masing dikelola negeri dan swasta.

Untuk jenjang SMP, terdapat lima unit sekolah yang terdiri dari dua SMP Negeri dan tiga SMP Swasta. 

Sedangkan untuk tingkat SMA terdapat dua unit sekolah, yang dikelola oleh negeri dan swasta serta dua SMK.

Terkait layanan kesehatan di Rancasari terdapat dua rumah sakit umum, satu rumah sakit bersalin, satu balai pengobatan, dan 12 apotik. 

Masih Ada Lawan Sawah
Kecamatan Rancasari masih memiliki lahan sawah yang luas. Data per 2019 tercatat sebesar 143,19 hektare, 55 hektare di antaranya terdapat di kelurahan Derwati.

Sedangkan lahan bukan sawah seluas 611,32 hekatre yang sebagian besar dipergunakan untuk perumahan dan pekaranganya seluas 593,15 hektare. 

Dalam sarana lembaga keuangan, di Rancasari terdapat tujuh bank yang dikelola pemerintah dan lima koperasi simpan pinjam.

Museum Nike Ardila
Di kecamatan Rancasari terdapat museum Nike Ardila. Dia adalah sosok penyanyi muda asal Bandung yang sedang naik daun di era 1990-an namun mengalami kecelakaan tragis di bilangan Jalan R.E. Martadinata, Bandung hingga merenggut nyawanya. 

Usianya masih sangat belia saat itu, 19 tahun. Namun, jejak tentangnya langgeng hingga kini.

Potongan kenangan tentang Nike itu tersimpan rapi di sebuah rumah yang terletak di Jalan Aria Utama Nomor 1, Desa Cipamokolan, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung.

Rumah tersebut dinamai Rumah Kenangan Nike Ardilla (RKNA). Di dalamnya terdapat kumpulan barang-barang yang dimiliki Nike semasa hidupnya, pun sejumlah barang yang memiliki kaitan erat dengan dirinya, termasuk dengan kematiannya.

Sejak kepergian wanita yang bernama lengkap Raden Rara Nike Ratnadilla Kusnadi tersebut, rumah kenangan ini tak pernah sepi. 

Ia menjadi tempat para penggemar, keluarga, dan kenangan-kenangan Nike saling bersitatap. Letak Museum Nike Ardilla berdempetan dengan rumah keluarga Nike yang berada di bagian belakang museum.

Letak ruang utama museum berada di lantai dua bangunan. Di sana, berbagai benda peninggalan mendiang bisa dijumpai. Benda-benda pribadi seperti poster, foto, album kaset, penghargaan, patung, dan lain-lain dipajang di dinding maupun etalase-etalase kaca. Selain itu, benda-benda koleksi sehari-hari seperti sepatu dan pakaian juga tersimpan di sana.

Salah satu hal yang paling menarik rasa penasaran pengunjung adalah kamar tidur Nike. Tak heran, sebuah kamar biasanya menggambarkan karakter sang empunya saat hidup sehari-hari, termasuk hal-hal yang disukainya.

Kamar tersebut direkontruksi persis seperti saat Nike masih berada di sana. Mulai dari posisi kasur hingga poster, semua berada pada letak yang sama. Terdapat sejumlah poster Marilyn Monroe menghiasi dunding luar maupun bagian dalam kamar Nike.

Pada Maret dan Desember, para fan biasanya rutin berkumpul di museum guna memperingati hari wafat dan kelahiran mendiang. Tahun ini, mereka berencana berkunjung ke Ciamis, berziarah ke tempat peristirahatan terakhir Nike Ardilla.