Sejumlah RW di Kota Bandung Terapkan PSBM

Ilustrasi -- Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM). (Ayobandung.com)
LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Sejumlah RW di beberapa kelurahan di Kota Bandung disebut telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) tingkat RT/RW. Namun, tak seluruhnya penerapan PSBM tersebut dilakukan melalui koordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung.
Ketua Forum RW Kota Bandung Robbiana Dani Awalludin mengatakan, sejak awal kemunculan Covid-19 di Kota Bandung, telah banyak inisiatif RT/RW di berbagai kelurahan di Kota Bandung untuk menerapkan pembatasan mobilitas warga. Bentuknya kebanyakan berupa penutupan portal jalan hingga penyemprotan desinfektan secara berkala.
Pembatasan mobilitas warga tersebut biasanya dilakukan di RT/RW yang memiliki warga positif Covid-19. Teknis pelaksanaannya melibatkan dana swadaya warga.
"Seperti di RW 4 Kelurahan Kujangsari Kecamatan Bandung Kidul, ada warganya yang terpapar Covid-19. RT RW setempat langsung inisiatif menutup jalan akses keluar masuk, dilakukan penyemprotan dan sebagainya," ungkapnya ketika dihubungi Ayobandung.com, Kamis (15/10/2020).
Ia mengatakan, pembatasan mobilitas di daerah tersebut telah berlangsung beberapa hari, dilakukan secara swadaya dengan kesepakatan masyarakat setempat. Saat ini pembatasan disebut akan berakhir mengingat warga yang sempat terpapar telah menyelesaikan masa isolasinya.
"Sebelumnya juga sempat dilakukan di Kelurahan Sukaraja, ada warga yang kena (Covid-19) di RW tertentu. Hal ini sudah diterapkan sejak sekitar Juni, yang kami tahu para RT/RW sudah langsung inisiatif menutup akses, menerapkan 3M dengan swadaya," jelasnya.
ayo baca
Sehingga, ia mengatakan, permintaan Pemerintah Kota Bandung untuk menerapkan PSBM kepada RT/RW dengan kasus positif aktif Covid-19 sebenarnya sudah terlaksana jauh-jauh hari sebelum diturunkan menjadi instruksi. Bila saat ini Pemkot Bandung memberi imbauan langsung, ia berharap hal tersebut disertai pemenuhan fasilitas penunjang.
"Minimal ada informasi ke RT/RW, ke Forum RW atau ke lurah-nya, kemudian difasilitasi sarana 3M-nya. Kan masih ada kalangan warga yang bahkan masker pun tidak terbeli. Harapan kami pemkot bisa membantu memberi sarana prasarana untuk melawan Covid-19," ungkapnya.
Hingga hari ini, Robbiana mengatakan belum ada RW di Kota Bandung yang memberi laporan atau berdiskusi dengan Forum RW Kota Bandung untuk menerapkan PSBM.
"Sampai sejauh ini berdasarkan laporan belum ada yang masuk ke kami. Mungkin mereka sudah mengajukan langsung lewat kelurahan atau pemerintah kota," ungkapnya.
Pemkot Bandung hingga saat ini masih menunggu ajuan pihak RT/RW atau kelurahan dengan kasus positif aktif Covid-19 untuk menerapkan PSBM. Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan hingga Rabu 14 Oktober 2020, baru satu kelurahan yang mengajukan PSBM.
"Yang mengajukan baru satu. Kemarin saya baca surat dari Kecamatan Bandung Kulon mereka ingin menerapkan PSBM di tingkat RW di Kelurahan Cijerah, ini yang sedang diproses," kata Ema di Balai Kota Bandung, Rabu (14/10/2020).
ayo baca
artikel terkait

Pemkot Bandung Fokus Percepatan Intervensi Stunting

Pemkot Bandung Dukung Pemasaran Wayang Golek Cupumanik

Kabupaten Bekasi Perpanjang PSBM hingga 27 Oktober

Perkantoran hingga Pesantren Diminta Terapkan Mini Lockdown

Ojol Desak Pemkot Bandung Izinkan Tarik Penumpang

Pemkot Bandung Tambah Kolam Retensi di Gedebage

Pemkot Bandung Akan Membuat Penanda Bangunan Cagar Budaya
_thumb.jpg?w=93&h=60)
Belanja Daging Ayam Hemat di Pasar Murah