Nasib Liga 1 2020 akan ditentukan hari ini.
GEDEBAGE, AYOBANDUNG.COM -- PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan 18 klub peserta Liga 1 2020 menggelar manager meeting di Yogyakarta, Selasa (13/10/2020) untuk membahas nasib Liga 1 2020 tertunda lantaran tak mendapatkan izin dari kepolisian.
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, mengatakan pasrah apabila kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia musim ini dihentikan akibat pandemi Covid-19.
Pelatih asal Belanda itu juga mengaku tak bisa berbuat banyak dengan kondisi Indonesia yang ada saat ini. Apalagi dalam beberapa hari terakhir, kepolisian masih disibukkan dengan sejumlah aksi unjuk rasa di beberapa daerah.
"Melihat hal paling realistis saat ini, melihat dari gambar yang lebih luas di Indonesia dengan ketidakjelasan ditambah pengaruh dari situasi politik, polisi sudah jelas mereka harus fokus mengatasi kerusuhan. Dan akan ada lebih banyak demonstrasi, saya mendengar akan ada demonstrasi lagi. Selain itu akan ada pemilihan umum pada Desember mendatang yang mana polisi tidak akan mengizinkan laga sepakbola digelar lagi. Itu membuat restart liga untuk saat ini sepertinya akan sulit. Kami juga mendengar ada beberapa klub terpapar covid. Jadi itu membuat semuanya makin tidak jelas apa yang akan terjadi nanti," Kata Robert usai memimpin sesi latihan di Stadion GBLA, Selasa (14/10/2020).
Demo dan Pilkada
Robert juga ragu jika pihak kepolisian akan memberikan izin pertandingan. Terlebih, kepolisian akan lebih konsentrasi dan memfokuskan pengamanan untuk Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar pada 9 Desember 2020.
Di sisi lain, beberapa klub peserta mengumumkan ada pemainnya yang positif terpapar covid-19. Mengamati situasi ini, Robert menilai, rencana Kick off lanjutan Liga 1 2020 akan sulit terealisasi.
"Kami harus menerima ketegasan dari pengambil keputusan. Jangan berbicara liga nanti akan dilanjutkan tapi dua hari sebelumnya tiba-tiba menyatakan tidak bisa. Ini tidak bagus untuk klub, tidak bagus untuk pemain dan tidak bagus suporter yang ingin menyaksikan lagi sepak bola dari televisi, tidak bagus juga untuk sponsor," katanya.
Eks pelatih Arema FC dan PSM Makassar itu meminta segera ada kepastian mengenai lanjutan Liga 2020. Dia berharap PSSI maupun PT LIB selalu penentu kebijakan mengambil sikap tegas dan konsisten untuk nasib kompetisi musim ini. Robert menilai, ketidakpastian ini membuat pelaku di industri sepak bola Tanah Air dirugikan.
"Jadi ada banyak yang terlibat, dibutuhkan keputusan tegas, bukan hanya untuk segelintir klub tapi untuk sepak bola di Indonesia, lihatlah dari gambaran yang lebih luas," ujarnya.