TASIKMALAYA, AYOBANDUNG.COM -- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya yang juga Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Tasikmalaya Ivan Dicksan mengatakan, pihaknya menerima laporan adanya 3 tenaga medis di RSUD dr Soekardjo yang terkena Covid-19.

RSUD Dr. Soekardjo merupakan rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di Kota Tasikmalaya.

"Kami sudah mengambil langkah antipasi. Sekarang ini beberapa pelayanan poli ditutup sementara untuk waktu sepekan ke depan sambil melakukan tracing dan melakukan tes terhadap kontak erat dengan yang positif," ujar Ivan.

Terkait awal mula terpapar virus, Ivan mengaku masih melakukan penelusuran. Tenaga medis yang positif tersebut bukan petugas yang langsung berhungan dengan pasien Covid-19.

"Mungkin ada pasien biasa yang berobat ke poli dan ternyata terpapar virus," ucap Ivan.

Ivan menegaskan, saat ini muncul klaster-klaster keluarga sehingga perlu meningkatkan kewaspadaan. Masyarakat yang melakukan perjalanan ke luar kota senantiasa harus ekstra waspada, karena bisa saja membawa virus dan menularkan ke anggota kelurga.

"Ini sudah kejadian dalam beberapa perkembangan kasus pada klaster keluarga di Kota Tasikmalaya," tambah Ivan.

Sementara itu, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh dan dipulangkan dari tempat isolasi terutama dari klaster pesantren tercatat sebanyak 57 orang. Kini pasien yang menjalani isolasi di Rusunawa Unsil jumlahnya kurang dari 20 orang.

Tren kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya terus mengalami kenaikan. Data dari Diskominfo KotaTasikmalaya menunjukkan, jumlah akumulatif yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 316 orang.

Ada penambahan 14 kasus baru, pada Selasa, (13/10/2020). Penambahan kasus baru tersebut di antaranya dari klaster tenaga kesehatan dan klaster keluarga.