Belum Ada Kasus Positif Corona dari Pendemo Omnibus Law Jabar

Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Cipayung Jawa Barat melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (8/10/2020). Mahasiswa dari berbagai kampus tersebut menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja yang sudah disahkan oleh Pemerintah dan DPR RI. (Ayobandung.com/Irfan Al-Faritsi)
LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Sejumlah demonstran yang menolak UU Omnibus Law di depan Gedung Sate Bandung dan DPRD Jawa Barat pada 6-8 Oktober 2020 menjalani rapid test. Terdapat sejumlah demonstran yang dinyatakan reaktif dari hasil tes tersebut.
Demonstran yang dinyatakan reaktif tersebut kemudian di-swab test. Hasilnya, seluruh demonstran negatif Covid-9. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Jabar Berli Hamdani. Hasil tes sudah keluar di hari yang sama dan tidak ada demonstran yang positif Covid-19.
"Alhamdulilah sore harinya juga sudah keluar hasilnya. Semuanya negatif," ungkap Berli ketika dihubungi via pesan singkat, Senin (12/10/2020).
Meski demikian, dia tidak mengetahui jumlah pasti total demonstran yang menjalani rapid test dan swab test. Mereka yang dites adalah demonstran yang ditahan oleh pihak kepolisian.
Hal ini juga diamini Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Dia mengatakan, hingga saat ini belum menerima laporan adanya demonstran yang positif Covid-19.
ayo baca
"Yang demo Omnibus Law kemarin, per hari ini tidak ada yang terlaporkan (positif Covid-19), karena memang pengetesannya tidak sederhana. Hanya mengetes yang ditahan," ungkapnya dalam konferensi pers di Mapolda Jabar, Senin (12/10/2020).
Meski demikian, dia menduga, hasil tersebut tidak serta-merta menggambarkan kondisi sesungguhnya. Pihaknya masih akan terus mengawasi kemungkinan adanya penyebaran Covid-19 di kalangan demonstran dan kontak eratnya, termasuk keluarga.
"Dugaan epidemiologinya, pasti tidak sedikit (yang terpapar Covid-19) tapi tidak ada penahanan di polres-polres (sehingga tidak dites Covid-19). Ini masih tesis," ungkapnya.
"Tapi kelihatannya akan dilihat seminggu ke depan, apakah ada keterpaparan di keluarga, yang ada hubungannya dengan kemarin (demo Omnibus Law)," tuturnya.
artikel terkait

Ada Demo, Polisi Berlakukan Contraflow di Rancaekek

Mahasiswa Blokir Jalan Dago

Bentrok Demo Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja

Hari Ke-3 Unjuk Rasa Mahasiswa Bandung Tolak Omnibus Law

Aksi Tolak Omnibus Law Berujung Ricuh

Hari Ke-2 Unjuk Rasa Mahasiswa Bandung Tolak Omnibus Law

KAMMI Tolak Omnibus Law

Mahasiswa Bandung Menolak Omnibus Law