3 Mahasiswa Unpad Kembangkan Sepeda Listrik Tenaga Surya

Tiga mahasiswa Universitas Padjadjaran, Mutiara Nawansari, Lutfia Rahmannisa, dan Alamsyah Yahya Nugraha dengan dosen pembimbing Ferry Faizal, Ph.D mengembangkan gagasan sepeda listrik bertenaga surya berikut stasiun pengisian dayanya. (Dok. Unpad)
JATINANGOR, AYOBANDUNG.COM -- Tiga mahasiswa Universitas Padjadjaran mengembangkan produk sepeda listrik bertenaga surya. Sepeda yang dinamai "Easy Bike" tersebut memanfaatkan energi matahari dan diyakini lebih ramah lingkungan dibandingkan sepeda listrik lainnya yang beredar di pasaran.
Pasalnya, mayoritas sepeda listrik di pasaran masih menggunakan sumber daya listrik yang tersedia di wilayah masing-masing. Sebagaimana diketahui, listrik komersial yang tersedia di Indonesia saat ini salah satu sumbernya masih berasal dari bahan bakar fosil.
Ketiga mahasiswa tersebut adalah Mutiara Nawansari (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam), Lutfia Rahmannisa (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan), dan Alamsyah Yahya Nugraha (Fakultas Ekonomi dan Bisnis), dengan dosen pembimbing Ferry Faizal, Ph.D dari FMIPA Unpad.
Salah satu tujuan pengembangan sepeda ini adalah untuk mengurangi jumlah penggunaan sepeda motor di dalam kampus. Dengan begitu, emisi karbon yang dihasilkan dapat berkurang.
Namun, kontur kampus Unpad memiliki banyak jalan menanjak, sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa yang ingin bersepeda. Untuk itu, diharapkan sepeda listrik ramah lingkungan dapat menjadi solusi.
“Kami pikir, bagaimana caranya ketika naik sepeda tapi tidak capek saat menanjak. Di situ kami tambahkan motor. Ketika capai menggowes, kita nyalakan motornya. Jadi ini solusi untuk Unpad yang konturnya naik turun,” ungkap Mutiara sebagaimana dilansir dari Unpad.ac.id, Sabtu (3/10/2020).
ayo baca
Karena memanfaatkan energi matahari, mereka pun menyediakan sejumlah stasiun pengisian daya atau charging station di lingkungan kampus. Sumber listriknya murni berasal dari matahari sehingga sepeda listrik yang digunakan memilki emisi nol karbon.
“Di sini kami berupaya membuat charging station sendiri, yang dayanya diambil dari matahari. Jadi kami tidak mengunakan energi fosil,” ungkapya.
Dalam penelitiannya, Mutiara dan tim juga menghitung emisi karbon dioksida yang diperkirakan dapat tereduksi jika mahasiswa di kampus Unpad menggunakan sepeda listrik tersebut. Diperkirakan, lebih dari seribu ton karbon dioksida akan tereduksi jika sepeda listrik ini benar-benar diterapkan.
Mereka juga telah membuat purwarupa sepeda listrik dengan charging station-nya. Pembuatan purwarupa ini juga melibatkan dukungan dari FMIPA Unpad dan Pusat Riset Nanoteknologi dan Graphene (Print-G). Ke depannya, Easy Bike pun akan terus disempurnakan dan diharapkan dapat diterapkan di kampus Unpad.
ayo baca
Selain ramah lingkungan, Mutiara mengungkapkan bahwa Easy Bike juga memiliki akses ke Radio Frequency Identification (RFID), serta memiliki fasilitas GPS dan penghitung kalori. Gagasan sepeda listrik tenaga surya ini bahkan pernah meraih juara I Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional Kategori Mahasiswa di ajang VOSICO yang digelar Universitas Negeri Malang, Agustus 2020.