BLT Rp1,2 Juta Belum Cair? Ini Penyebab 3,3 Juta Pekerja Gagal Dapat BLT

[Ilustrasi] Sebanyak 3,3 juta pekerja dengan gaji di bawah Rp5 juta yang menunggu bantuan subsidi upah (BSU) atau bantuan langsung tunai (BLT) Rp1,2 juta dipastikan tidak akan menerima BLT. (Istimewa)
JAKARTA, AYOBANDUNG.COM – Sebanyak 3,3 juta pekerja dengan gaji di bawah Rp5 juta yang menunggu bantuan subsidi upah (BSU) atau bantuan langsung tunai (BLT) Rp1,2 juta dipastikan tidak akan menerima BLT. Realisasi penyaluran BLT Rp1,2 juta hanya sebanyak 12,4 juta pekerja dari target awal pemerintah sebanyak 15,7 juta pekerja.
“Kami akan menyerahkan sisa anggaran yang sudah dialokasi di anggaran Kemnaker untuk pekerja dengan upah di bawah Rp5 juta uang ini akan kami serahkan ke bendahara negara," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, dalam telekonferensi pers, Kamis (1/10/2020).
Ida mengungkapkan, beberapa kendala atau penyebab pekerja gagal dapat BLT, seperti rekening ganda, rekening tidak valid, rekening tidak aktif, dan rekening tidak sesuai nomor induk kependudukan (NIK). Kendala ini yang membuat penyaluran program subsidi gaji tak capai target.
“Ada beberapa kendala yang itu menghambat subsidi gaji, artinya belum 100%,” kata Ida.
Namun Ida belum memastikan berapa jumlah sisa anggaran yang akan dikembalikan. Hingga kini Kemenaker masih harus menyelesaikan penyaluran batch kelima.
“Dari data tersebut mungkin dari target 15,7 juta, jumlah rekening yang bisa kumpulkan selama 3 minggu ada 14,8 juta. Kemudian yang kita serahkan ke kemnaker 12,4 juta, jadi tidak kami serahkan artinya kita drop regulasi tersebut, sebanyak 2,4 juta,” ungkapnya.
Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) pada tahap 1 realisasi penyaluran BLT pekerja baru sekitar 99,38% dari kuota penyaluran 2,5 juta orang calon penerima.
Tahap kedua mencapai sekitar 99,38% dari kuota penyaluran 3 juta orang calon penerima.
Tahap 3 sekitar 99,32% dari kuota penyaluran 3,48 juta orang calon penerima, dan tahap 4 baru sekitar 69,18% dari kuota penyaluran 2,65 juta orang calon penerima.
“Dengan demikian, sejak tahap 1 hingga tahap 4 total penerima bantuan subsidi gaji atau upah adalah 11,65 juta dengan realisasi 92,48%,” ujarnya.
ayo baca
Begini Tahap Pencairan BLT Sebelum Cair ke Rekening
Pertama: Perusahaan melalui bagian yang mengurus sumber daya manusia (SDM) mendata pekerja yang erdaftar sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan, sekarang disebut BPJamsostek, dan memiliki gaji di bawah Rp5 juta per bulan. Bagian SDM atau human resources development (HRD) mengumpulkan nomor rekening para calon penerima.
Kedua: HRD mengirimkan data nomor rekening para calon penerima BLT pekerja kepada BPJamsostek.
Ketiga: BPJS Ketenagakerjaan melakukan validasi terhadap rekening calon penerima BLT pekerja dalam tiga tahap.
Keempat: Setelah tiga tahapan validasi selesai, data nomor rekening calon penerima BLT untuk pekerja diserahkan kepada Kementerian Ketenagakerjaan.
Kelima: Sesuai dengan petunjuk teknis penyaluran BLT untuk pekerja, Kemnaker memiliki kesempatan sampai empat hari untuk melalukan check list.
Keenam: Selesai check list, dana nomor rekening calon penerima BLT pekerja diserahkan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).
Ketujuh: Kemudian, KPPN menyalurkan BLT kepada bank penyalur yakni bank yang masuk menjadi anggota Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara).
ayo baca
Kedelapan: Bank Himbara lantas menyalurkan BSU ke rekening penerima secara langsung, baik itu rekening bank sesama bank Himbara, maupun rekening bank swasta termasuk BCA.
Dengan mengikuti alur tersebut, untuk calon penerima BLT Rp1,2 juta yang memiliki rekening bank swasta termasuk Bank BCA dipastikan membutuhkan waktu lebih panjang karena harus melalui transfer antarbank. Penjelasan tentang hal itu berulang kali disampaikan oleh Bank BCA melalui akun Twitter resmi mereka @HaloBCA dalam berbagai kesempatan.