Ridwan Kamil Ajak Penyintas Corona Sumbang Plasma Darah

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak warga yang sudah sembuh dari Covid-19 atau penyintas corona menyumbangkan plasma darah. (Dok) (Ayobandung.com/Nur Khansa Ranawati)
CIREBON, AYOBANDUNG.COM -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak warga yang sudah sembuh dari Covid-19 atau penyintas corona menyumbangkan plasma darah.
"Saya imbau bagi yang sudah sembuh untuk membantu sesama, menolong nyawa dengan menyumbang plasma darahnya," katanya di Cirebon, Minggu (20/9/2020).
"Saya saksikan sendiri banyak dari TNI yang menyumbangkan darah. Dan saya imbau bagi yang sudah sembuh untuk membantu sesama," ucap Ridwan Kamil, dikutip dari Republika.co.id.
Dia mengatakan, saat ini terapi menggunakan plasma darah merupakan salah satu pilihan yang digunakan dalam upaya penyembuhan pasien Covid-19.
"Dalam menangani Covid-19 banyak pilihan dan salah satunya terapi plasma darah yang memang sudah teruji," ujar Ridwan Kamil.
Sementara itu, per Sabtu (19/9/2020), jumlah akumulatif kasus positif virus corona penyebab Covid-19 Kota Bandung tercatat sebanyak 1093 kasus. Angka tersebut terdiri atas 193 kasus aktif, 846 kasus sembuh, serta 53 kasus meninggal. Dibandingkan data sehari sebelumnya, diketahui terjadi penambahan 14 kasus baru dan 9 kasus sembuh.
Karena situs https://covid19.bandung.go.id/ masih belum bisa diakses, Pemkot Bandung menyampaikan pengumuman terkini tentang penanganan pandemi di akun insagram Humas Pemkot Bandung di @humasbdg.
Informasi lain yang bisa diketahui warga adalah jumlah total suspek saat ini yang telah mencapai 7.311 kasus dengan 213 kasus di antaranya sedang dalam tahap pemantauan.
ayo baca
Sementara itu, jumlah kasus kontak erat secara akumulatif mencapai 4.238 kasus dengan 529 kasus di antaranya saat ini berada dalam tahap pengawasan.
Sumber data terkini Covid-19 Kota Bandung berasal dari dokumen Laporan Harian Covid-19 Dinas Kesehatan Kota Bandung yang disampaikan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Data bersifat dinamis berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi yang dilaksanakan oleh petugas Dinas Kesehatan dan puskesmas di wilayah-wilayah di Kota Bandung.
Virus corona diketahui menular melalui kontak dengan droplet saluran napas penderita. Droplet merupakan partikel kecil dari mulut penderita yang mengandung kuman penyakit, yang dihasilkan pada saat batuk, bersin, atau berbicara. Penularan rentan terjadi dalam jarak hingga 1 meter.
Untuk menekan angka penyebaran Covid-19, masyarakat diajak untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan. Di antaranya, memakai masker dan menghindari kerumunan.
Pengetatan AKB dan Penutupan Jalan
Sejak awal pekan lalu Kota Bandung menerapkan kebijakan pengetatan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Selain pemberian sanksi secara lebih tegas bagi para pelanggar protokol kesehatan, Pemerintah Kota Bandung juga memberlakukan kebijakan penutupan beberapa ruas jalan. Termasuk, 5 ruas jalan utama yang ditutup saat pagi dan malam selama 14 hari mulai Jumat (18/9/2020).
ayo baca
Menurut informasi resmi dari Humas Setda Kota Bandung, buka-tutup jalan
- Mulai Simpang Otista - Suniaraja s/d Otista - Asia Afrika;
- Mulai dari Simpang Asia Afrika - Tamblong s/d Asia Afrika - Cikapundung Barat;
- Mulai dari Purnawarman - Riau s/d Purnawarman – Wastukencana;
- Mulai dari Merdeka - Riau s/d Merdeka – Aceh;
- Mulai dari Merdeka - Aceh s/d Merdeka – Jawa.
artikel terkait

20 Daerah di Jabar Akan Terapkan PSBB Proporsional

Jalan Riau Ditutup, Warga Bermain Sepeda

Gubernur Hadiri Penobatan Sultan Kasepuhan Cirebon

Gubernur Jabar Jalani Uji Klinis Tahap 1 Vaksin Covid-19

Pemain dan Ofisial Persib Jalani Swab Test
_thumb.jpg?w=93&h=60)
Tarawih Pertama Gubernur Jabar

Jabar Quick Response

Gubernur Kumpulkan Sekda se-Jawa Barat