GEDEBAGE, AYOBANDUNG.COM -- Pelatih Persib Bandung Robert Alberts memberikan komentarnya terkait keputusan pelatih Arema FC, Mario Gomez yang memilih keluarnya dari tim asuhannya. Pelatih asal Argentina itu memutuskan hengkang dari skuat Singo Edan lantaran tidak sepakat dengan kebijakan pemotongan gaji 50%.
Robert menyampaikan, keputusan tersebut merupakan hak pribadi Mario Gomez. Dalam situasi tertentu, kebijakan pemangkasan gaji memang menimbulkan banyak pertanyakan bagi insan di industri sepak bola Tanah Air.
"Saya rasa itu hak pribadi. Secara pribadi, peraturan yang diberikan kepada kami dari otoritas sepak bola Indonesia itu sangat dipertanyakan. Dan dari FIFA sendiri menyatakan tidak bisa ada pihak ketiga yang memutuskan soal kontrak saya. Jadi jika ada yang tidak menemukan kesepakatan dengan klub, itu adalah hak pribadi," kata Robert.
Robert tak memungkiri, Persib sempat mengalami situasi serupa. Bahkan hal tersebut membuat latihan skuat Maung Bandung ditunda hingga satu bulan lantaran belum ada kesepakatan soal pemangkasan gaji.
Meski begitu, Robert menyadari dalam situasi saat ini timnya harus melihat ke depan. Bukan hanya soal pemain dan pelatih, namun juga kondisi klub yang terpukul pandemi Covid-19. Menurutnya, jika melihat jangka pendek, menolak kebijakan pemangkasan gaji merupakan sikap individualis di kondisi saat ini.
"Tapi di sisi lain, dari kasus yang dialami kami, kami sudah melakukan pertemuan dan tidak mau melihat ini secara jangka pendek. Jika melihat secara jangka pendek, itu sangat individualis untuk saat ini. Kami sudah dapat kejelasan dalam pertemuan tim, kami mau menerimanya," ungkapnya.
Robert hanya berharap, di masa depan sepak bola bisa bangkit dan akan kondisi membaik. Melihat situasi saat ini, pihaknya puan harus mendukung PSSI dan LIB dan juga Persib sebagai klub, lantaran situasi ini tidak mudah.
"Itu yang dimaksud kami melihat untuk jangka panjang, kami tidak bisa melangkah mundur dan harus mengambil dua langkah maju untuk masa depan," katanya.
Robert juga menilia, manajemen Maung Bandung sudah menjalankan tugasnya secara profesional. Para pemain dan pelatih menilai manajemen memiliki ketulusan untuk mendukung tim sukses di kompetisi.
"Kami juga tahu manajemen Persib sangat jujur dan sangat mendukung tim ini dengan menjalankan tugasnya secara profesional dan itu apresiasi yang harus kami bayar, ini adalah bentuk kerja sama yang harus dilakukan di sepakbola Indonesia saat ini karena situasi ini tidak mudah bagi siapapun," katanya.