JAKARTA, AYOBANDUNG.COM -- TikTok meluncurkan platform self-serve TikTok for Business. Aplikasi ini dapat membantu pengusaha, terutama UKM, untuk mengakses solusi periklanan.
TikTok for Business menyasar para pelaku UKM, mengingat UKM berkontribusi terhadap lebih dari 60% PDB Indonesia, menurut data dari Ketua Asosiasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (Akumindo).
Namun, pandemi Covid-19 juga berdampak bagi pelaku UKM. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mendorong UKM untuk memanfaatkan platform digital karena menurut data, penjualan daring saat pandemi mengalami peningkatan. Hingga saat ini, dari 60 juta UKM di Indonesia, hanya 8 juta yang menggunakan platform digital.
Hal ini sejalan dengan data dari Mckinsey tentang 54% konsumen Indonesia menghabiskan lebih banyak waktu mengkonsumsi konten video.
"Format video singkat dan komunitas TikTok yang terkenal akan kreativitas memberikan peluang bagi berbagai bisnis dan usaha, termasuk UKM, untuk menggaet pasar yang lebih dinamis serta pemasarannya yang lebih efektif dan interaktif," ucap Pandhu Wiguna, Direct Sales Leader, TikTok Indonesia dalam acara peluncuran TikTok for Business melalui virtual meeting pada Jumat (10/7/2020).
Melalui TikTok for Business, pelaku UKM bisa memanfaatkan fitur-fitur khusus yang ada, seperti Creative Tools berisi serangkaian alat yang memungkinkan pemasar merasakan kreativitas dan orisinalitas komunitas TikTok saat menceritakan produk atau layanan, dilengkapi Video Creation Kit, Smart Video Soundtrack, dan TikTok Adstudio.
Selain itu, terdapat fitur flexible budgets yang memungkinkan pelaku UKM dari berbagai level dan kategori untuk menyesuaikan pengeluaran kapan saja, serta fitur performace targeting yang menargetkan audiens untuk menemukan bisnis pelaku UKM.
TikTok juga memperkenalkan business account atau akun bisnis yang memberikan alat tambahan untuk menganalisis keterlibatan dan performa bisnis terhadap audiens.
Selain meluncurkan platform sel-serve, TikTok juga melanjutkan komitmen untuk mendukung pelaku UKM di masa Covid-19 dengan meluncurkan program Back-to-Business di berbagai negara. Melalui program ini, para pelaku usaha akan memiliki kesempatan beriklan di TikTok dengan kredit sebesar 300 dolar AS untuk digunakan hingga 31 Desember 2020.