Ternyata Hobi Penerbangan Tidak Semahal yang Dibayangkan

Hobi Penerbangan (Pixabay)
MARGAHAYU, AYOBANDUNG.COM -- Penerbangan memiliki imej sebagai hoby yang mahal. Tidak heran, hanya kalangan tertentu yang mampu menyalurkan kegemarannya dalam dunia penerbangan.
Namun, hoby penerbangan ternyata tidak semahal yang dibayangkan sebagian besar orang. Dena, salah seorang pehoby penerbangan yang tergabung dalam Federasi Aero Sport Indonesia (Fasida) Jawa Barat, mengatakan jika menyalurkan hoby penerbangan harus mengeluarkan uang banyak tidaklah tepat.
"Mahal atau tidaknya hoby penerbangan tergantung dari sudut pandang mana dulu," tutur Dena, Minggu (21/6/2020).
Namun secara umum, hoby penerbangan tidaklah semahal yang dibayangkan. Bahkan jika berpikiran pesawat terbang memiliki harga selangit, hal tersebut bisa terbantahkan.
Memang jika menengok pesawat jet, harganya memcapai miliaran rupiah. Namun, banyak jenis pesawat yang harganya masih terjangkau oleh masyarakat kelas menengah.
Misalnya jenis sky challenger yang memiliki harga baru sekitar Rp200 juta. Bahkan harga pesawat bekas jenis ini bisa dibawah Rp100 juta.
"Kalau ada orang yang mampu membeli mobil kijang inova, sebenarnya bisa membeli pesawat sendiri. Memang sih, pesawat tidak bisa dibawa ke rumah, harus disimpan di hanggar," ujarnya.
Untuk perawatan, biaya yang harus dikeluarkan juga tidak terlalu mahal. Menurut Dena, ada beberapa komponen pesawat yang harus diganti secara berkala. Contohnya busi yang harus diganti setiap 50 jam penerbangan.
"Tapi 50 jam penerbangan itu lama. Kalau rutin digunakan setiap pekan, paling ganti busi tiap enam bulan," ungkapnya.
Harga busi pesawat tidaklah terlalu mahal, satu buahnya hanya sekitar Rp100.000. Pun dengan bahan bakar, untuk sekali terbang dengan durasi 1 jam, pesawat kecil hanya menghabiskan bahan bakar antara 10 sampai 15 liter tergantung jenis mesin yang digunakan.
"Bahan bakar paling Rp100.000 sampai Rp200.000 saja," ucapnya.
Bahkan jika dibandingkan dengan hoby mobil off road, hobi penerbangan bisa jauh lebih murah.
"Lagi pula, kalau hanya hoby tidak harus punya pesawat sendiri. Kalau sekedar ingin belajar terbang, atau ikut terbang tinggal ikut komunitas saja," tutupnya.