Disparbud Kabupaten Bandung Bahas Protokol Pembukaan Objek Wisata

Ilustrasi (Ayobandung.com)
SOREANG, AYOBANDUNG.COM -- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung sedang membahas protokol kesehatan di objek wisata jika nanti dibuka.
Kepala Disparbud Kabupaten Bandung Yosep Nugraha mengatakan, pembukaan objek wisata di Kabupaten Bandung dimungkinkan dibuka setelah PSBB berakhir.
"Kemarin ada perpanjangan PSBB sampai 12 Juni. Selama perpanjangan ini, kami melakukan persiapan pembuatan protokol kesehatan di objek wisata," tutur Yosep, Minggu (31/5/2020).
Secara umum protokol kesehatan mengikuti yang telah ditetapkan pemerintah, seperti physical distancing, sosial distancing, penggunaan masker, cuci tangan, dan lainnya yang telah diketahui masyarakat.
Namun apabila objek wisata dibuka seiring ditetapkannya new normal, dibutuhkan protokol kesehatan khusus bagi industri pariwisata.
"Ada beberapa protokol yang harus khusus untuk diterapkan di objek wisata saat new normal nanti," katanya.
Dia menyontohkan bagi restoran dalam penerapan sosial distancing harus memiliki protokol kesehatan jelas, seperti batasan di tempat makan, penggunaan alat makan sampai antrean.
"Jumlah kunjungan kan harus lebih sedikit dari kapasitas. Persentasenya berapa, juga apakah alat makannya harus sekali pakai atau bagaimana, termasuk batas waktu maksimal harus ditentukan," ujarnya.
Pembatasan jumlah kunjungan, antrean dan waktu kunjungan juga akan dilakukan di objek wisata, supaya tidak ada terlalu banyak kerumunan dalam satu tempat.
"Pekan ini mudah-mudahan semua protokol kesehatan di industri wisata kabupaten bandung bisa selesai, sehingga jika PSBB tidak lagi diperpanjang, semuanya sudah siap," ujarnya.
Sambil membuat protokol kesehatan khusus pariwisata, Disparbud juga melakukan simulasi di objek wisata yang mengaku telah menyiapkan protokol.
"Dari simulasi di objek wisata yang telah siap, nanti dilihat kurangnya di mana, dan bagaimana penanganannya. Hasil finalnya nanti akan disimulasikan juga di objek wisata lain," ujarnya.