Permintaan Tinggi, Tim Gabungan Sidak Kios Daging di Pasar Singaparna

Penjualan Daging Sapi Di Pasar Tradisional di Bandung (danny/ayobandung)
TASIKMALAYA, AYOBANDUNG.COM -- Satgas pangan Kabupaten Tasikmalaya terus intensif melakukan pemantauan penjulan daging di beberapa pasar tradisional yang ada di wilayah Kabupaten Tasikmalaya. Pada Selasa (19/5/2020), pemantauan dan pemeriksaan daging dilakukan di pasar tradisional Kecamatan Singaparna.
Satu persatu kios penjual daging diperiksa Satgas pangan yang terdiri dari anggota Satreskrim Polres Tasikmalaya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian ketahanan pangan dan perikanan, TNI dan Satpol PP memeriksa kondisi daging.
AYO BACA : 61.000 Pemudik dari Zona Merah Masuk Wilayah Tasikmalaya
"Kita tadi periksa kondisi dagingnya, apakah masih segar atau bagaimana. Kita periksa yang dipajang dan yang ada di kulkas, " kata Tim satgas pangan AKP Siswo Tarigan.
Bukan hanya memeriksa kondisi daging, kata Siswo, pihaknya juga menelusuri asal muasal daging yang dijual. Hal itu, untuk memastikan daging tersebut aman dan halal serta layak konsumsi.
ayo baca
AYO BACA : PSBB Jabar Berakhir, Tasikmalaya Gelar Rapid Test Covid-19 di 5 Titik
"Pengakuan penjual, kebanyakan daging dari rumah pemotongan hewan milik pemerintah daerah. Jadi kita pastikan aman, " kata Siswo.
Siswo mengakui, kerawanan masuknya daging babi atau tidak layak konsumsi ke pasaran cukup tinggi. Karena banyaknya permintaan daging dari masyarakat. Kondisi ini tentunya harus disikapi dengan terus melakukan pemantauan oleh satgas pangan dilapangan.
Setelah melakukan pemeriksaan di sedikitnya 7 kios pedagang daging, Siswo memastikan, daging yang dijual di pasar Singaparna dalam kondisi aman dan baik dari segi kesehatan atau agama. Artinya tidak ada indikasi penjualan daging babi di wilayah pasar Singaparna dan wilayah pasar lainnya.
AYO BACA : Gempa Magnitudo 4,5 Guncang Kabupaten Tasikmalaya
ayo baca
artikel terkait