Satu Karyawan Reaktif Covid-19, Pegawai BKD Kota Cirebon Jalani Rapid Test Massal

Kantor BKD Kota Cirebon (Ayocirebon.com/Erika Lia)
CIREBON, AYOBANDUNG.COM -- Sedikitnya 170 pegawai Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Cirebon menjalani rapid diagnostic test (RDT), menyusul seorang office boy (OB) yang bekerja di lingkungan Kantor BKD dinyatakan reaktif RDT.
Selain pegawai, termasuk Kepala BKD Kota Cirebon, Agus Mulyadi, RDT yang dilaksanakan di Gedung Diklat BKKBN Kota Cirebon itu diikuti pula OB dan petugas keamanan kantor.
"Ada 170 pegawai BKD, berikut OB dan security (petugas keamanan) di Kantor BKD yang menjalani rapid tes," jelas Agus kepada Ayocirebon.com, Kamis (14/5/2020).
Menurutnya, RDT sudah dilaksanakan sejak Selasa (12/5/2020) sampai Kamis ini. Selama dua hari terakhir sejak RDT digelar, dia memastikan, seluruh terperiksa non reaktif.
RDT terhadap pegawai dan karyawan BKD dilakukan setelah diketahui seorang OB yang bekerja di Kantor BKD menunjukkan hasil reaktif RDT (positif berdasarkan RDT).
AYO BACA : Gelar Saji Maleman, Sultan Sepuh Cirebon Ajak Umat Muslim 'Temukan' Lailatul Qadar
Menurut Agus, sang OB melaporkan diri setelah menjalani RDT di salah satu rumah sakit swasta di Kota Cirebon.
"Yang bersangkutan (OB) mengantarkan anaknya yang sakit ke rumah sakit itu. Tenaga kesehatan di sana melakukan rapid tes terhadap dia (OB) dan anaknya," katanya.
Dari hasil RDT diketahui, sang anak non reaktif (negatif). Namun, sang ayah atau OB tersebut yang diketahui tinggal di Kabupaten Cirebon, justru reaktif.
Setelah melaporkan diri kepada BKD, Agus meyakinkan, langsung berkoordinasi dengan RSD Gunung Jati, Kota Cirebon. Dia pun memastikan, OB tersebut telah beroleh penanganan rumah sakit.
ayo baca
"Sudah jalani swab, tapi belum tahu hasilnya," cetusnya.
AYO BACA : THR, Asa Karyawan dan Dilema Perusahaan
Sebagai tindaklanjut, tenaga kesehatan yang melakukan tracking dan tracing mendapati setidaknya 170 orang di BKD dimungkinkan berinteraksi dengan OB. Mereka pun menjalani RDT.
"Tapi, sampai dua hari RDT, semua pegawai non reaktif. Saya juga non reaktif," tegasnya.
Pasca kejadian itu, pihaknya semakin memperketat pelaksanaan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Selain mengenakan masker dan penyediaan cairan pembersih tangan, pihaknya juga telah melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan kantor.
Dia mengakui, tak jarang terjadi pelonggaran protokol kesehatan. Namun, dia menjamin, pihaknya terus mengingatkan setiap pegawai dan karyawan BKD untuk disiplin diri.
"Kita tidak tahu sampai kapan pandemi ini berlangsung. Jangan kendurkan disiplin diri menjaga kesehatan demi kita sendiri, keluarga, dan orang-orang sekitar," pintanya.
ayo baca
AYO BACA : Melimpah Saat Panen Raya, Gabah Cirebon Dijual dengan Sistem Tebas
artikel terkait

20 Negara Dilarang Masuk Arab Saudi, Bagaimana Umrah Indonesia?

Peningkatan Fasilitas Pencegahan Covid-19 di Bandara Husein Sastr...

Simulasi Uji Klinis Vaksin Covid-19

Kondisi Pasar Haur Pancuh Setelah Ditutup
_thumb.png?w=93&h=60)
Apa itu PSBB?

Jalan Ir H Djuanda Lengang

Edukasi Pencegahan Virus Corona

Antisipasi Covid-19 di Bandara Husein Sastranegara