Soal Pencurian Data, Ini Kata CEO Tokopedia

Co-Founder dan CEO Tokopedia William Tanuwijaya. William menyatakan Tokopedia telah menindaklanjuti kasus peretasan data pengguna dengan berbagai pihak. (Republika)
JAKARTA, AYOBANDUNG.COM -- Pendiri dan CEO Tokopedia William Tanuwijaya bersuara mengenai pencurian data pengguna platformnya. William mengaku tidak ingin merusak kepercayaan masyarakat. Oleh karena itu Tokopedia telah menindaklanjuti kasus peretasan tersebut dengan berbagai pihak.
"Kami telah berkomunikasi dan bekerja sama dengan pemerintah, antara lain Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Badan Siber dan Sandi Negara untuk melakukan investigasi atas kejadian ini sekaligus memastikan keamanan dan perlindungan atas data pribadi pengguna," kata William dalam pernyataan resmi yang diterima Republika.co.id, Selasa (12/5).
AYO BACA : Kominfo Surati Tokopedia Terkait Kebocoran Data Pengguna
Selain itu, kata William, Tokopedia juga telah melakukan investigasi internal serta melakukan langkah-langkah untuk memastikan data transaksi pengguna Tokopedia tetap aman. Tokopedia menggandeng institusi kelas dunia yang memiliki spesialisasi di bidang keamanan siber dalam proses identifikasi tersebut.
William melanjutkan, setelah mengetahui pencurian 91 juta data milik pengguna, Tokopedia langsung memberikan informasi kepada seluruh pengguna dan langsung memulai proses investigasi serta mengambil langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk memastikan akun dan transaksi tetap terjaga.
AYO BACA : Data Dijual di internet, Pelanggan Diminta Ganti Password
ayo baca
"Kami terus pastikan bahwa kata sandi telah dienkripsi dengan enkripsi satu arah," ungkap William.
Bagi William, pengguna platform Tokopedia adalah prioritas utama. Karena itu, sebagai langkah pencegahan tambahan, ia mengajak seluruh pengguna Tokopedia mengikuti anjuran langkah pengamanan agar semua tetap terlindungi.
Seperti memastikan pengguna selalu mengganti kata sandi akun Tokopedia secara berkala, tidak menggunakan kata sandi yang sama di berbagai platform digital, dan menjaga OTP dengan tidak memberikan kode OTP tersebut kepada pihak manapun termasuk yang mengatasnamakan Tokopedia dan untuk alasan apapun.
"Kami memahami kejadian ini menimbulkan ketidaknyamanan pada seluruh pengguna. Karena itu, kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pengguna Tokopedia atas dukungan tiada henti kepada kami di tengah tantangan ini," kata William.
ayo baca
AYO BACA : Data Pelanggan Bocor, Tokopedia dan Menkominfo Digugat
Berita ini merupakan hasil kerja sama antara Ayo Media Network dan Republika.co.id.
Isi tulisan di luar tanggung jawab Ayo Media Network.
artikel terkait

Macet Akibat Pemeriksaan Kendaraan PSBB

Berziarah di Tengah Pandemi Covid-19

Bandung Zoological Garden Tutup Hingga Akhir Mei

Fotografer Muslim Bagikan Paket Sembako

Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Coffe Tofee

Lapangan Gasibu Ditutup untuk Umum

2 Pasien Negatif Virus Corona

Kunjungan Tokopedia ke Ayo Media Network