Ini Kemungkinan Skema PSBB yang Akan Dilakukan Pemkab Bandung

Infografis PSBB. (Ayobandung.com/Attia Dwi Pinasti)
SOREANG, AYOBANDUNG.COM -- Pemerintah Kabupaten Bandung telah mengusulkan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bandung Yudi Abdurahman mengatakan, usulan PSBB Kabupaten Bandung telah disampaikan kepada Kementerian Kesehatan RI melalui Pemprov Jabar.
"Usulan sudah, masih menunggu persetujuan Menkes," tutur Yudi, Kamis (16/4/2020).
AYO BACA: Tangkal Covid-19 dengan Mengonsumsi Ubi Ungu
AYO BACA: Bacaan Qunut Nazilah, Doa Menangkal Malapetaka
AYO BACA: [CEK FAKTA] Ini Bentuk Virus Corona Jika Diperbesar 2.600 Kali?
Menurutnya, tidak semua wilayah Kabupaten Bandung akan dilakukan PSBB. Hanya daerah-daerah tertentu yang dianggap memiliki kerawanan adanya pergerakan manusia.
"Hanya di daerah perbatasan dengan Kota Bandung, seperti Marggaasih, Margahayu, Daeyuhkolot, Bojongsoang, Cileunyi, Cilengkrang, dan Cimenyan," katanya.
Sementara itu, skema yang akan dilakukan masih dalam pembahasan dengan melihat aspek sosial kemasyarakatan dan sosial ekonomi.
ayo baca
AYO BACA: 5 Cara Mencegah Virus Corona Covid-19 yang Keliru
AYO BACA: Nekat Resepsi Nikah di Tengah Corona Akan Dipenjara 1 Tahun?
AYO BACA: 5 Langkah Mencegah Virus Corona di Rumah
"Kemungkinan tidak akan ditutup full, tapi akses terbatas. Kalau ditutup secara penuh, pertimbangan ekonomi masyarakat terlalu berisiko. Tapi kembali kepada hasil pembahasan lintas stake holder," ujarnya.
Yudi berharap agar masyarakat tidak panik dan melakukan tindakan yang merugikan apabila PSBB diberlakukan, seperti melakukan panic buying dan menimbun makanan.
Selama PSBB, aksebilitas bahan makanan pokok masih diizinkan.
AYO BACA: Cara Salam Alternatif untuk Cegah Corona Sesuai Anjuran WHO
AYO BACA: [Konten Edukatif Corona] Apa yang Harus Disiapkan di Rumah Kalau Lockdown?
AYO BACA: Padanan Kata Lockdown, Corona, dan Social Distancing dalam Bahasa Indonesia
ayo baca
artikel terkait