[Cek Fakta] Kota Wuhan Menyala di Satelit, Tanda Kremasi Massal?
![Umum - Internasional, [Cek Fakta] Kota Wuhan Menyala di Satelit, Tanda Kremasi Massal?, Cek Fakta, Wuhan, virus corona, Satelit, Kremasi,](https://cdn.ayobandung.com/images-bandung/post/articles/2020/02/26/80700/1.jpg)
Peta Satelit Wuhan. (Windy.com)
JAKARTA, AYOBANDUNG.COM -- Peta satelit menangkap penampakan Kota Wuhan yang merah menyala layaknya sedang terjadi kremasi massal. Sempat membuat heboh, fakta dari peristiwa ini pun terungkap.
Melansir Daily Mail, ilmuwan menyebut, Kota Wuhan yang merah menyala terjadi akibat meningkatnya kadar sulfur dioksida yang tinggi. Biasanya sulfur dioksida ini muncul dari tubuh yang dikremasi atau saat limbah medis dibakar.
Mirip peta yang terbakar berwarna merah menyala, rumor menyebutkan bahwa sedang terjadi pembakaran mayat di pinggiran Kota Wuhan.
Hal ini sejalan dengan keputusan pemerintah Cina yang sebelumnya ingin agar korban virus corona dikremasi dalam pemakaman sederhana. Hal ini untuk mencegah penyebaran secara besar-besaran.
AYO BACA : [Cek Fakta] Pemerintah Cina Akan Bunuh 20.000 Pasien Corona?
Mengutip turnbackhoax.id, terungkap bahwa gambar tersebut bukanlah berasal dari peta satelit dan tidak menunjukan peningkatan kadar sulfur dioksida.
Karena diambil dari Windy.com, gambar ini memunculkan perkiraan cuaca dan prediksi berbagai tingkat polutan yang berasal dari partikel, nitrogen dioksida hingga sulfur dioksida.
Pihak Windy.com pun menjelaskan banyak perkiraan kenaikan emisi sulfur dioksida ini berdasarkan data sistem pemodelan atmosfer GEOS-5 NASA.
ayo baca
Pemodelan atmosfer GEOS-5 NASA ini biasanya menghitung probabilitas tingkat polusi berdasarkan sumber emisi yang diketahui berasal dari pabrik dan pembangkit listri dan referensi silang dengan variabel meteorologi.
AYO BACA : [CEK FAKTA] Mayat Korban Virus Corona Penuhi Jalanan Wuhan Cina?
Pendapat lain menyebutkan bahwa warna merah menyala di Kota Wuhan ini akibat cuaca yang sempat berada di level 4-5 derajat. Selain itu, penggunaan pemanas juga mempengaruhi meningkatnya sulfur dioksida.
Peta Satelit Wuhan. (Windy.com)
Seorang profesor kimia dari Italia membuat perhitungan mengenai jumlah mayat yang cukup untuk dibakar hingga mencapai tingkat sulfur dioksida besar yang sama dengan di peta satelit tersebut.
Menurut penjelasannya, setidaknya, perlu ada pembakaran 30 juta mayat untuk bisa menghasilkan kadar sulfur dioksida sebesar itu.
Setelah terbukti bahwa penampakan Kota Wuhan yang merah menyala akibat kremasi massal ini hanyalah hoaks, jawaban sebenarnya akhirnya terungkap bahwa hal ini terjadi karena pemodelan atmosfer GEOS-5 NASA.
AYO BACA : [Cek Fakta] Kabar Mahasiswa Telkom University Terjangkit Corona Dipastikan Hoaks
ayo baca
artikel terkait

11 Trayek Damri Kembali Beroperasi di Kota Bandung
_thumb.png?w=93&h=60)
Apa itu PSBB?

5 Makanan yang Cocok untuk Diet dan Karantina saat Pandemi Corona

2 Pasien Negatif Virus Corona

2020 Gedung Sate Berusia 100 Tahun

3 Kios Hanyut di Sungai Cidurian

5 Efek Buruk Jika Terlalu Banyak Minum Teh
_thumb.jpg?w=93&h=60)
5 Olahan yang Cocok Dijadikan Sarapan