Curhat PKL Cicadas Usai Lapaknya Direnovasi

Wali Kota Bandung, Oded M. Danial meresmikan area berdagang PKL yang telah direnovasi tersebut dengan nama "Cicadas Market", Jumat (20/12/2019). (Ayobandung.com/Nur Khansa Ranawati)
CIBEUNYING KIDUL, AYOBANDUNG.COM--Sebanyak 602 PKL di kawasan Pasar Cicadas saat ini telah resmi berdagang mengunakan kios-kios baru yang telah direnovasi. Bentuk kios tersebut serupa dengan dua jenis utama, yakni tenda tipe 1 dan tipe 2.
Kios yang didominasi warna merah tersebut memiliki dua sisi area penempatan barang dengan lebar yang lebih luas dari lapak-lapak sebelumnya, sehingga akses pejalan kaki terhadap trotoar menjadi lebih luas. Sebelumnya, sebagian pedagang pun berjualan menghadap ke arah jalan yang tak jarang menimbulkan kemacetan. Namun saat ini, seluruh pedagang berada di dalam area pagar dengan membelakangi jalan raya.
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial meresmikan area berdagang PKL yang telah direnovasi tersebut dengan nama Cicadas Market, Jumat (20/12/2019).
Dia mengatakan, salah satu tujuan utama renovasi PKL adalah untuk melebarkan akses pejalan kaki terhadap trotoar dan membuat suasana area Cicadas menjadi lebih bersih dan asri.
Alhamdulillah hari ini berkat kolaborasi semua pihak kita bisa menata area PKL Cicadas jadi lebih segar, lebih tertata. Mudah-mudahan bisa menciptakan suasana yang lebih bersih dan tertib, jelasnya.
AYO BACA : Oded: Penataan PKL Cicadas Tidak Permanen
Menanggapi renovasi yang telah dilakukan secara bertahap tersebut, salah satu PKL, Yustan Yus (67) mengatakan dirinya bersyukur telah mendapat fasilitas lapak yang lebih memadai. Meski demikian, dirinya mengatakan ketika panas dan hujan baik pedagang maupun pembeli kerap merasa tidak nyaman karena tak adanya atap yang menaungi lapak.
Bagus, lebih bersih tapi ya sekarang ini kan di atasnya enggak ada atap, jadi yang belanja kadang-kadang ngeluh panasnya minta ampun. Sebelumnya atapnya pakai terpal, ujarnya pada Ayobandung.com.
Sejumlah pedagang yang berada beberapa blok darinya telah memasang atap secara swadaya dengan menggunakan bahan fiberglass.
Di tempat lain sudah ada pedagang yang pasang atap, udunan inisiatif aja supaya nyaman dan kalau hujan enggak bocor, ujar Yustan yang sehari-harinya berjualan sepatu.
ayo baca
Dia mengaku, tidak ada perbedaan rata-rata omzet yang dihasilkan setelah lapak dibenahi. Meski demikian, secara keseluruhan dirinya merasa nyaman dengan kondisi Pasar Cicadas saat ini.
AYO BACA : PKL Selesai Direnovasi, \'Cicadas Market\' Resmi Beroperasi
Segini juga udah alhamdulillah, kalau mau ditambahin (atap) ya bagus, kalau enggak pun tidak apa-apa, orang lain pada digusur kita malah diperbaiki, jelasnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh salah satu PKL Cicadas lainnya, Iskandar (46). Dia menyebut merasa bersyukur lapaknya dibenahi, namun ketiadaan atap dinilai membuat kegiatan berdagang menjadi kurang nyaman.
Kalau dulu ada terpal, jadi kalau ada orang mau lewat sambil belanja ketika hujan masih bisa, sekarang tidak, ungkapnya. Dirinya menyebut harus segera menutup dagangan dengan terpal plastik dan berteduh di emperan toko terdekat ketika hujan tiba.
Kalau hujan ya enggak bisa berjualan, nebeng dulu di toko orang, jelasnya.
Dia juga mengaku tidak ada perbedaan omzet setelah lapak dipugar dibanding sebelumnya. Enggak ada pengaruh sih, sama saja. Enggak ada perubahan atau bikin dagangan jadi lebih ramai, katanya.
Dia yang telah berdagang selama 18 tahun tersebut berharap area dagang dapat diberi tambahan atap agar suasana pasar lebih ramah pedagang ketika cuaca panas atau hujan deras.
ayo baca
AYO BACA : Koridor 5 PKL Cicadas Tuntas Pekan Depan
artikel terkait

4 Kontroversi Stafsus Milenial Presiden
_thumb.jpg?w=93&h=60)
Aksi Berujung Ricuh
_thumb.jpg?w=93&h=60)
Mahasiswa Unpad Gelar Aksi Damai di Bawaslu Jabar

5 Terdakwa Kasus Suap Proyek Meikarta Diperiksa

5 Kriteria Pemimpin yang Disukai Masyarakat

Bale Asih, Toko Perlengkapan Sekolah Gratis

4 Pemain Ini Resmi Didepak Persib Bandung

Infografis Vanessa Angel