Menristek Minta Lapan Tinjau Helikopter Buatan Warga Sukabumi

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang PS Brodjonegoro. (ANTARA News/Martha Herlinawati Simanjuntak)
JAKARTA, AYOBANDUNG.COM -- Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang PS Brodjonegoro telah menginstuksikan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) untuk meninjau helikopter buatan warga Sukabumi.
"Saya sudah perintahkan kepada Lapan melalui Pusat Teknologi Penerbangan untuk datang ke Sukabumi untuk meninjau langsung helikopter yang diciptakan tersebut bagaimana proses, standar, dan kualitasnya," kata Bambang dalam pertemuan dengan media di Gedung BPPT, Jakarta, Rabu (13/11/2019).
AYO BACA : 38 Anak di Sukabumi Kecanduan Gawai
Menristek Bambang menambahkan pemerintah Indonesia sangat mendukung lahirnya berbagai inovasi dan teknologi yang dapat bermanfaat bagi bangsa. Dia mengemukakan peninjauan langsung tersebut bertujuan untuk memastikan bentuk, kualitas dan proses pembuatan dari helikopter tersebut.
"Kalau berpotensi dikembangkan pemerintah dengan senang hati mengembangkan inovasi itu," ujarnya.
AYO BACA : Tanah di Sukabumi Bergerak, Belasan Rumah Rusak
ayo baca
Sebelumnya diberitakan, Jujun Junaedi seorang pemuda asal Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, mencoba merakit helikopter. Helikopter ini menggunakan mesin genset dua silinder 700 cc.
Bambang mengatakan berbagai karya inovasi pengembangan riset anak bangsa bisa dijadikan sebagai produk unggulan Indonesia.
Secara umum, mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas tersebut menilai anak-anak bangsa sudah banyak melakukan inovasi yang bermanfaat dan luar biasa bagi masyarakat.
Di sisi pemerintah, kementerian terkait akan terus berupaya mendorong untuk pengembangan produk lebih jauh. Oleh karena itu, setiap kampus atau perguruan tinggi di Tanah Air diminta menciptakan ide-ide kreatif dan inovatif lainnya.
ayo baca
AYO BACA : Wisata Karangpara Sukabumi Terbakar, Pedagang Rugi Puluhan Juta Rupiah