Budidaya Ikan Ramah Lingkungan Dikembangkan di Waduk Jatiluhur

PJT II Jatiluhur dan tim memanen ikan tongkol di perairan waduk jatiluhur. (ayopurwakarta.com/Dede)
PURWAKARTA, AYOBANDUNG.COM--Perjum Jasa Tirta II Jatiluhur bersama KKP dan Muspida Karawang dan Purwakarta panen ikan Cultured Based Fisheries (CBF). Sebelumnya mereka tabur ikan bandeng sebanyak 50.000 ekor di perairan Demplot SPAM Curug beberapa waktu lalu.
Direktur Operasional dan Pengembangan Perum Jasa Tirta II Jatiluhur, Antonius Aris Sudjatmiko mengatakan, CBF merupakan sistem budidaya ikan air tawar yg dikembangkan di perairan waduk dalam rangka Konservasi SDA, dimana ikan CBF tidak perlu ada penjaga dan diberikan pakan ikan tambahan, karena ikan CBF ditebar bebas di waduk dan memakan plankton yang ada perairan waduk.
AYO BACA : Perusahaan Cat di Purwakarta Diduga Gunakan Gas LPG Bersubsidi
Tujuan tebar benih ikan itu diharapkan dapat menjadi solusi atas budidaya ikan melalui Keramba Jaring Apung (KJA) yang selama ini dinilai menimbulkan polusi terhadap perairan waduk.
"Sebagaimana polemik yang berkembang selama ini terhadap KJA, banyaknya pakan ikan dan kotoran penjaga KJA yg mengotori waduk, disamping keselamatan waduk karena belum tertatanya zonasi dan jumlah KJA yang jauh melampaui daya dukung waduk," ujar Antonius dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/10/2019).
AYO BACA : Tak Kelola Sampah, Tunjangan ASN Purwakarta Terancam Dipotong
ayo baca
Menurutnya, sistem budidaya ikan CBF merupakan kerjasama antara Jasa Tirta II dengan KKP. Hal ini merupakan sinergi semua pihak dalam mencari solusi utk Konservasi SDA, terutama peningkatan kualitas air.
"Kualitas air waduk Djuanda menjadi faktor krusial karena waduk merupakan sumber air untuk memenuhi kebutuhan PLTA, PDAM, Industri dan Irigasi di Jawa Barat,"kata dia.
Sementara, GM Wilayah IV, Anom Herudjito mengatakan, dalam mengatasi kondisi tersebut, PJT II bekerja sama dengan dengan Balai Riset Pemulihan Sumber Daya Ikan (BRSDI) Kementerian Kelautan dan Perikanan telah memilih serta menggulirkan alternatif pengembangan perikanan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Kegiatan CBF di SPAM Curug ini adalah sebagai Pilot Project yang hasilnya akan dijadikan acuan dalam pelaksanaan CBF di Waduk Jatiluhur.
"Kegiatan ini akan berlanjut di Waduk Jatiluhur seiring dengan program kegiatan Citarum Harum yang akan dilaksanakan di tahun 2019. Untuk para petani ikan yang sudah terbentuk dalam Pokwasmas yang di Jatiluhur dimohon untuk melihat cara pengembangan CBF di Demplot SPAM Curug, dan untuk para petani yang sudah terbentuk di Demplot Curug bisa bergabung dengan kelompok petani yang ada di Jatiluhur," ujar dia.
AYO BACA : Dilanda Kemarau Panjang, Hasil Panen di Purwakarta Tetap Surplus
ayo baca