Susy: Ginting Harus Belajar dari Pengalaman, dari Hal Sepele

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww)
JAKARTA, AYOBANDUNG.COM—Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PBSI Susy Susanti menyoroti kekalahan Anthony Sinisuka Ginting dari Kento Momota di babak final China Open 2019 karena masalah sepele. Namun secara keseluruhan Ginting dinilai tampil luar biasa.
Sementara itu, perolehan satu gelar juara lewat ganda putra, menurut Susy, juga sudah sesuai dengan yang ditargetkan PBSI.
"Sebenarnya kita berpeluang meraih dua gelar juara di China Open 2019, atau lebih baik dari tahun sebelumnya yang mendapat satu gelar. Namun, sayang di tunggal putra kita gagal mempertahankan gelar juara padahal peluang kemarin cukup terbuka,” ujar Susy kepada Republika.co.id, Senin (23/9/2019).
AYO BACA : Ini Curhatan Ezechiel Usai 'EzeOut' Menggema di Stadion
Susy memahami Ginting dan Momota adalah musuh bebuyutan. Jika keduanya bertemu, pertandingan yang tersaji selalu seru. Demikian pula saat final kemarin. Keduanya mampu menunjukkan permainan terbaiknya. Namun sayang di gim ketiga Ginting melakukan kesalahan sepele.
"Dua angka terakhir yang didapat Momota adalah kesalahan Ginting," jelas legenda bulu tangkis Indonesia ini.
Setelah kalah 19-21 di gim pertama, Ginting mampu memenangkan gim kedua 21-17, dan memaksakan pertandingan dilanjutkan gim ketiga. Pada gim ini Ginting sempat tertinggal jauh 15-19.
AYO BACA : Persipura Maksimalkan Potensi Pemain Saat Kontra Persib
ayo baca
Bahkan, Ginting sempat meminta bantuan tim medis untuk memberikan pengobatan pada kakinya. Namun, justru setelah itu Ginting mampu menyamakan kedudukan 19-19.
Setelah inilah dua kesalahan dilakukan Ginting. Pertama membuang terlalu jauh ke belakang yang membuat Momota mendapatkan championship point.
Kesalahan berlanjut tatkala Ginting melakukan return serve pendek Momota. Dengan menempatkan bola setipis mungkin di net, justru shuttlecock gagal menyeberang dan gelar juara yang didapat tahun lalu harus berganti ke Momota.
"Sebelum di China Open 2019 ini, Ginting memang sempat menurun. Namun, di China kemarin dia mampu bangkit. Sayang memang dua angka terakhir akibat kesalahannya. Ginting harus dapat belajar dari pengalaman, dari hal sepele seperti ini berpengaruh ke kemenangan pemain. Ke depannya harus bisa lebih konsisten, bermain aman dan sabar." jelas Susy.
Susy menambahkan tipe permainan Ginting adalah menyerang. Terkadang jika serangannya sulit menembus pertahanan lawan, Ginting dinilai, terlihat putus asa.
"Di sinilah diperlukan strategi bermain, harus tahu siapa yang dihadapi dan strateginya seperti apa. Begitu juga dengan irama permainan harus sering diingatkan terus," ujar Susy.
ayo baca
AYO BACA : Curhat Jonatan Christie, Anthony Ginting, dan Ihsan Maulana Soal Tipe Cewek Idamannya
Berita ini merupakan hasil kerja sama antara Ayo Media Network dan Republika.co.id.
Isi tulisan di luar tanggung jawab Ayo Media Network.
artikel terkait

Dokter Djundjunan Menangani Penyakit

5 Makanan yang Cocok untuk Diet dan Karantina saat Pandemi Corona

2 Pasien Negatif Virus Corona

2020 Gedung Sate Berusia 100 Tahun

3 Kios Hanyut di Sungai Cidurian
![[Info Grafis] 11 Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak](https://cdn.ayobandung.com/images-bandung/post/articles/2020/01/08/75744/11_cara_menjaga_kesehatan_mental_anak_thumb.jpg?w=93&h=60)
[Info Grafis] 11 Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak

5 Efek Buruk Jika Terlalu Banyak Minum Teh
_thumb.jpg?w=93&h=60)
5 Olahan yang Cocok Dijadikan Sarapan