Mau Dijadikan Destinasi Wisata Dunia, Ini PR Kabupaten Bandung

Dermaga Apung atau Dermaga Ponton yang menjadi salah satu spot swafoto baru di objek geowisata Kawah Putih. (Eneng Reni/AyoBandung)
SOREANG, AYOBANDUNG.COM—Pemerintah pusat akan menjadikan Kabupaten Bandung sebagai destinasi wisata dunia. Namun, dibutuhkan persiapan yang mampu mendukung wisatawan mancanegara datang ke Kabupaten Bandung.
"Kabupaten Bandung mau dijadikan destinasi wisata dunia. Tapi perlu 3 A kelas dunia juga," tutur Menteri Pariwisata Arief Yahya di Soreang, Jumat (17/5/2019).
Tiga A kelas dunia yang harus dipersipakan adalah Atraksi, Amenitas, dan Akses.
Atraksi, kata Arief, Kabupaten Bandung telah mempunyai Ciwidey yang telah menjadi kawasan strategis nasional.
AYO BACA : Daerah Ini Tolak Label Wisata Halal, Mengapa?
"Awalnya akses masih menjadi kendala, tapi dengan hadirnya Soroja bisa menjadi penolong. Untuk bandara juga masih bisa didukung Kertajati. Kereta api juga menjadi penting reaktivasi jalur di Bandung Raya ini," ujarnya.
Setelah atraksi dan akses bagus, lanjut Arief, hal yang harus dipersiapkan adalah amenitas. Namun, hal tersebut tidak terlalu mengkhawatirkan karena ketika atraksi dan akses sudah bagus, akan banyak investor yang datang untuk membangun hotel, home stay, atau amenitas lainnya.
"Untuk jangka pendek, kemenpar akan membuat event. Pertama, color run dan kedua karnaval kemerdekaan. Keduanya akan digelar Agustus ini," ujarnya.
Dua event tersebut diharapkan akan menjadi sarana promosi pariwisata di Kabupaten Bandung.
ayo baca
AYO BACA : 10 Destinasi Wisata Terbaik di Wales, Catat Spotnya!
Arief melanjutkan, kabupaten Bandung juga harus menyiapkan SDM yang berskala internasional. Orang-orang dari lulusan program studi pariwisata diharapkan segera melakukan sertifikasi berstandar minimal Asean.
"Generasi muda, terutama generasi pesona Indonesia, untuk segera membangun destinasi digital. Kami janjikan 5, tapi untuk tahap awal silakan ajukan 3 aja dulu," ujarnya.
Jangka menengah, Kabupaten Bandung diharuskan membuat Kawasan ekonomi Khusus (KEK) Periwisata. Jika tidak mempunyai lahan, Kabupaten Bandung bisa bekerja sama dengan BUMN seperti PTPN VIII untuk membangun KEK Pariwisata.
"Jangka panjangnya adalah pengembangan KEK pariwisata," ucapnya.
Kabupaten Bandung, kata Arief, mempunyai banyak potensi KEK pariwisata karena telah mempunyai kultur, alam, dan pariwisata yang kuat.
"KEK ini tidak boleh satu jenis. Minimal ada dua. Di Jawa Barat telah ada 7 yang mengusulkan, tapi baru dua yang berjalan. Cikidang (Kabupaten sukabumi) dan Pangandaran. Yang telah berjalan itu Cikidang, kalau Pangandaran butuh satu lagi, mereka baru pariwisata, akan ditambah perikanan. Kabupaten Bandung mempunyai banyak potensi. Silakan segera buat," tutupnya.
ayo baca
AYO BACA : Indonesia Jadi Destinasi Wisata Halal Terbaik Dunia 2019
artikel terkait

Dokter Djundjunan Menangani Penyakit

5 Makanan yang Cocok untuk Diet dan Karantina saat Pandemi Corona

2 Pasien Negatif Virus Corona

2020 Gedung Sate Berusia 100 Tahun

3 Kios Hanyut di Sungai Cidurian
![[Info Grafis] 11 Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak](https://cdn.ayobandung.com/images-bandung/post/articles/2020/01/08/75744/11_cara_menjaga_kesehatan_mental_anak_thumb.jpg?w=93&h=60)
[Info Grafis] 11 Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak

5 Efek Buruk Jika Terlalu Banyak Minum Teh
_thumb.jpg?w=93&h=60)
5 Olahan yang Cocok Dijadikan Sarapan