DPRD Jabar Dorong Optimalisasi Program Unggulan CDK Kabupaten Sukabumi

Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, Lina Ruslinawati (tangah) di Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah III Kabupaten Sukabumi, Kamis (25/4/19). (Humas DPRD Jawa Barat)
LENGKONG, AYOBANDUNG.COM—DPRD Provinsi Jawa Barat mendorong Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah III Kabupaten Sukabumi dapat teroganisisasi dengan baik melalui berbagai program. Beberapa di antaranya mengenai peningkatan pelestarian lingkungan, pengembangan ekonomi masyarakat sekitar hutan dan kebun, penguatan kelembagaan masyarakat peduli hutan, lahan dan kebun, peningkatan peran masyarakat terhadap kebijakan dan informasi kehutanan dan perkebunan.
Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, Lina Ruslinawati, mengatakan, semua program dinas kehutanan harus mendapatkan dukungan anggaran yang memadai. Namun, pemerintah daerah pun harus menjaga kelestarian hutan.
AYO BACA : Ada Perda Baru, PD Kebersihan Kota Bandung Fokus Bisnis Sampah
“Jangan sampai kita lalai terhadap kelestarian hutannya di tengah konsen pada sektor pariwisatanya dan melupakan kelestarian hutan,” ujar Lina, Kamis (25/4/19), seperti dalam keterangan resmi yang diterima Ayobandung.com.
Hal serupa diutarakan Anggota Komisi II DRPD Provinsi Jawa Barat lainnya, Ridho Budiman, yang mengimbau agar CDK, selain berkoordinasi dengan dinas kehutanan pusat atau dengan Kementerian lingkungan hidup, mereka harus mempertimbangkan kehadiran Unit Menejemen Hutan Rakyat (UMHR) kabupaten/kota. Hal ini karena organisasi tersebut ikut berperan aktif dalam pelestarian hutan.
AYO BACA : Ingin Naik Gunung Tanpa Tinggalkan Jejak Sampah? Ikuti Tips Ini
ayo baca
“Lembaga pengelola hutan rakyat tidak lagi hanya individu, tetapi menjadi sebuah lembaga dari kumpulan-kumpulan individu,” kata Ridho.
Dia mengharapkan kelembagaan ini mampu menjamin kelestarian sumber daya alam demi kepentingan pemilik hutan rakyat, ekonomi rakyat, dan lingkungan hidup sekitarnya.
Namun, perubahan sifat pengelolaan hutan rakyat yang semula individual menjadi tindakan kolektif mengalami kesulitan dan memerlukan waktu yang lama.
“Karena itu, perlu pengembangan intervensi berbagai program dan kegiatan untuk mempersiapkan terbentuknya unit manajemen hutan rakyat,” pungkasnya.
ayo baca
AYO BACA : HUT Kabupaten Bandung: Masyarakat Ingin Selesaikan Banjir dan Sampah
artikel terkait

11 Trayek Damri Kembali Beroperasi di Kota Bandung

5 Makanan yang Cocok untuk Diet dan Karantina saat Pandemi Corona

2 Pasien Negatif Virus Corona

2020 Gedung Sate Berusia 100 Tahun

3 Kios Hanyut di Sungai Cidurian
![[Info Grafis] 11 Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak](https://cdn.ayobandung.com/images-bandung/post/articles/2020/01/08/75744/11_cara_menjaga_kesehatan_mental_anak_thumb.jpg?w=93&h=60)
[Info Grafis] 11 Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak

5 Efek Buruk Jika Terlalu Banyak Minum Teh
_thumb.jpg?w=93&h=60)
5 Olahan yang Cocok Dijadikan Sarapan