Miljan Radovic Dukung Penggunaan VAR di Liga 1 Indonesia

Pelatih Persib Bandung, Miljan Radovic. (Eneng Reni Nuraisyah Jamil/ayobandung.com)
COBLONG, AYOBANDUNG.COM -- Usulan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi yang meminta Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) agar kompetisi Liga 1 musim ini menggunakan Video Assistant Referee (VAR) mendapat respons positif dari pelatih Persib, Miljan Radovic. Pelatih asal Montenegro itu menilai, kompetisi Liga 1 Indonesia bisa segera menerapkan teknologi tersebut lantaran sarat manfaat.
"Kalau lihat kemarin, kalian nonton beberapa game selalu offside, atau gol line, atau kadang-kadang pemain dipukul. Tapi dengan adanya VAR, 100 persen berbeda, di Piala Dunia juga berbeda," ungkap Radovic usai memimpin latihan di lapangan olahraga Sabuga ITB, Jumat (22/3/2019).
Diketahui VAR merupakan teknologi layaknya asisten wasit yang bertugas meninjau keputusan wasit dengan melihat hasil rekaman video pertandingan. Dinukil dari BBC News, alat ini telah digunakan di seluruh dunia sejak Maret 2016, ketika FIFA menyetujui dilakukannya dua tahun periode percobaan untuk mencari tahu apakah VAR dapat membantu jalannya permainan.
AYO BACA : Uji Tanding, Manajemen Ingin Persib Hadapi Tim Luar Negeri
Meski belum menjadi bagian dari Laws of the Game, tapi penggunaannya telah diuji coba oleh International Football Association Board di beberapa turnamen. Bahkan sebuah laporan resmi dari Januari 2018 mengatakan bahwa akurasi VAR berada kisaran 98.9% dari keputusan selama dua tahun percobaan di seluruh dunia. Terlebih, di Asia saat ini baru Thailand yang sudah menerapkan VAR dalam kompetisi Liga 1.
Alhasil Radovic menilai jika VAR diterapkan di Indonesia maka nantinya bisa bermanfaat bagi kancah sepak bola Indonesia. Apalagi, Radovic mengaku kerap menemukan kejanggalan dalam sebuah pertandingan yang notabene bisa diminimalisir dengan adanya VAR.
"Banyak sekali saya nonton di sini banyak offside tidak bisa. Atau penalti kemarin kita main lawan Tira harusnya ada 3-4 penalti, kalau ada VAR kita 3-0," lanjutnya.
Radovic juga menyebut, penggunaan VAR dalam pertandingan akan sangat membantu wasit dan meminimalisir dalam mengambil keputusan. Sehingga menurutnya, keputusan keliru saat terjadi offiside atau pelanggaran di kotak penalti tidak akan terjadi lagi jika menggunakan VAR.
ayo baca
AYO BACA : Skuat Anyar Persib Belum Muncul, Radovic Minta Publik Lebih Sabar
Maklum, dalam pertandingan sepak bola, VAR memang berperan sebagai wasit tambahan. Namun wasit yang memimpin pertandingan menjadi satu-satunya yang memiliki akses untuk penanyangan ulang TV dari berbagai sudut yang berbeda untuk mengkaji suatu keputusan.
Wasit yang dibantu video akan selalu mengkaji gol, penalti, dan pemberian kartu merah langsung, walaupun wasit yang bertugas di dalam lapangan tidak meminta masukan. Apabila terjadi kesalahan pengambilan keputusan, maka wasit akan diberitahu. Wasit yang bertugas di dalam lapangan juga dapat merujuk ke VAR apabila tidak yakin tentang suatu keputusan.
Praktis melihat fungsi teknologi tersebut, pelatih 43 berusia tahun ini pun menegaskan, jika kompetisi di Indonesia menggunakan VAR maka beberapa pihak akan terbantu oleh teknologi tersebut. Pasalnya penggunaan VAR diyakini bisa menghentikan terjadinya kesalahan dan juga dapat mengubah hasil seluruh kejuaraan.
"Saya pikir yes. Saya dulu pikir VAR bagus-tidak bagus ya karena itu sepak bola. Tapi ini waktu baru datang, kalau untuk sepak bola bisa bagus maka kualitas Indonesia bagus. Bisa saja wasit kasih offside tapi sebetulnya tidak offside dengan ini wasit bisa lebih bagus. VAR bantu wasit, bantu pemain, bantu coach, bantu supporter karena clear. 100 persen benar," ujarnya.
ayo baca
AYO BACA : Persib Berpeluang Datangkan lebih dari 2 Pemain Anyar
artikel terkait