Agus Gumiwang Kartasasmita, politikus Partai Golkar secara resmi menduduki jabatan Menteri Sosial menggantikan
Idrus Marham pada Jumat (24/8/2018).
Agus bukanlah orang baru di lingkaran
Jokowi. Sebelumnya, dia pernah menjadi tim sukses
Jokowi-Jusuf Kalla (JK) pada Pilpres 2014 lalu.
Agus saat itu secara terang-terangan mendukung
Jokowi-JK. Padahal, Partai Golkar sendiri mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, yang saat itu masih dipimpin Aburizal Bakrie.
Hasilnya, Agus dipecat dari Partai Golkar dan Wakil Ketua Komisi I DPR karena berseberangan mendukung pasangan untuk pilpres.
Pemecatan tersebut berbuntut panjang, pada akhir tahun 2014 terjadi dualisme kepengurusan dalam tubuh Golkar, yang dipimpin oleh Aburizal Bakrie hasil munas Bali dan Agung Laksono hasil munas Jakarta.
Hingga akhirnya pada 2016, dua kubu sepakat untuk menyelenggarakan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) pada pertengahan 2016. Dualisme kepemimpinan ini resmi berakhir pada 17 Mei 2016, dengan Setya Novanto terpilih sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar yang baru dalam penyelenggaraan Munaslub Golkar di Nusa Dua, Bali.
Uniknya, pada saat itu Golkar memutuskan mendukung pemerintahan
Jokowi. Tak aneh memang bila Golkar sejak era Soeharto selalu berada di lingkaran kekuasaan.
Kembali lagi ke pemilihan Agus sebagai Menteri Sosial, Agus sendiri merupakan putra dari politikus senior Golkar
Ginandjar Kartasasmita.
Ginandjar merupakan politisi asal Bandung, Jawa Barat, yang moncer sejak era Soeharto.
Ginandjar dipercaya memegang jabatan sebagai Menteri Pertambangan dan Energi Indonesia, dan Menteri Koordinator Ekonomi, Keuangan, dan Industri Indonesia. Tak hanya itu, Ginandjar masuk jajaran kabinet BJ Habibie dan Susilo Bambang Yudhoyono. Bahkan, dia merupakan Ketua DPD pertama pada 2004.
Dari sana, bisa dilihat bila trah Agus sedikit mirip dengan karier bapaknya yang meniti karier dari Partai Golkar.
Agus saat masih muda, tepatnya pada 1997, dirinya pernah mengemban amanah anggota MPR. Selanjutnya, Agus berturut-turut menjadi anggota DPR dari Golkar, periode 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019.
Jokowi sendiri saat ini memilih Ma'ruf Amin sebagai cawapresnya yang usianya 75 tahun. Di sisi lain, Prabowo kembali ikut pilpres dengan menggaet Sandiaga Uno yang notabene sebagai kaum muda.
Pemilihan Agus ditengarai menjadi alasan
Jokowi untuk menggaet kaum milenial, terutama di Jabar, karena sosoknya yang masih muda.
Di Jabar sendiri, pemilih milenial saat ini sekira 12 juta jiwa. Jumlah tersebut cukup besar untuk kontribusi suara memenangkan
Jokowi-Ma'ruf.
Saat ini Agus sendiri menjabat Plt Ketua DPD Golkar menggantikan Fayakhun Andriadi Maret lalu.